Bapanas Dorong Swasembada Pangan melalui Ekstensifikasi Sawah dan Optimalisasi Lahan

0
320
Plt Direktur Pengawasan Keamanan Pangan Segar Bapanas, Apriyanto Nugroho mendampingi kunjungan kerja Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ke lokasi cetak sawah baru di Blok B, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Sabtu (7/12/2024)(Foto : Bapanas)

(Vibizmedia – Kapuas, Kalimantan Tengah) Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyampaikan dukungan penuh terhadap program ekstensifikasi cetak sawah baru dan optimalisasi lahan sebagai bagian dari upaya strategis mempercepat swasembada pangan. Program ini sejalan dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pengawasan Keamanan Pangan Segar Bapanas, Apriyanto Nugroho, menyampaikan hal ini saat mendampingi kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke lokasi cetak sawah baru di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Dalam kunjungan tersebut, Apriyanto menjelaskan bahwa Bapanas mendorong kesiapan Bulog dan Penggiling Padi Nasional untuk menyerap hasil panen raya dari lahan baru seluas 3 juta hektare yang tersebar di 12 provinsi.

Ia juga menekankan bahwa langkah tersebut bertujuan untuk mendukung peningkatan produksi pangan dan memastikan target swasembada berjalan lancar sesuai arahan Presiden. Selain itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas harga pangan di daerah melalui peningkatan cadangan pangan serta pemantauan pasokan dan harga komoditas strategis untuk mengendalikan inflasi.

Sebagai bagian dari upaya mendukung program Gerakan Pangan Murah (GPM) dan pengawasan keamanan pangan, Bapanas telah menyerahkan mobil Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta 17 unit mobil laboratorium keliling ke berbagai daerah.

Di lokasi lain, Penjabat Kegiatan Kewaspadaan Pangan Bapanas, Nita Yulianis, turut menyampaikan bahwa pemerintah terus memperkuat kolaborasi demi mempercepat swasembada pangan, termasuk melalui stabilisasi pasokan dan cadangan pangan nasional.

Sebelumnya, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi juga menegaskan komitmen lembaga tersebut dalam mendukung intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian. Ia optimistis produksi dalam negeri mampu mencukupi kebutuhan pangan nasional, mengurangi ketergantungan pada impor, serta memperkuat cadangan pangan, dengan target tambahan 750 ribu hektare sawah baru per tahun hingga 2025.