Indonesia Bersiap Capai Swasembada Pangan 2025, Impor Gula dan Beras Dihentikan

0
406
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam konferensi pers seusai Rapat Koordinasi Terbatas terkait Penetapan Neraca Komoditas Pangan 2025 bersama beberapa pejabat di lingkungan bidang Pangan di Graha Mandiri, Jakarta, pada Senin (9/12/2024) (Foto : InfoPublik)

(Vibizmedia – Jakarta) Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan optimisme bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada pangan pada tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan usai mengikuti Rapat Koordinasi Terbatas terkait Penetapan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2025 di Jakarta pada Senin, 9 Desember 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli mengungkapkan bahwa Indonesia berencana menghentikan impor sejumlah komoditas konsumsi seperti jagung untuk pakan ternak, garam konsumsi, gula konsumsi, dan beras konsumsi. Keputusan ini didasarkan pada proyeksi produksi dalam negeri yang diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan nasional. Saat ini, stok beras nasional tercatat lebih dari 8 juta ton, dengan cadangan Bulog mencapai 2 juta ton. Pada 2025, produksi beras ditargetkan mencapai 32 juta ton, sedangkan kebutuhan nasional sekitar 31 juta ton, sehingga tidak diperlukan impor kecuali terjadi keadaan darurat seperti bencana alam.

Zulkifli juga menjelaskan bahwa produksi gula nasional diperkirakan meningkat dari 2,4 juta ton menjadi 2,6 juta ton pada 2025. Sementara itu, produksi jagung diproyeksikan mencapai 16,683 juta ton, lebih tinggi dari kebutuhan domestik sebesar 13 juta ton, sehingga memungkinkan terjadinya surplus untuk ekspor.

Namun, untuk kebutuhan industri, Zulkifli mencatat bahwa impor tetap diperlukan. Misalnya, impor jagung untuk industri yang semula diperkirakan sebesar 1,7 juta ton tahun ini hanya disetujui sebanyak 900.000 ton, dengan kekurangannya diupayakan dari peningkatan kualitas jagung lokal. Hal serupa terjadi pada garam industri, di mana pemerintah hanya menyetujui impor 1,7 juta ton dari permintaan awal sebesar 2,5 juta ton, dan mendorong pemanfaatan garam lokal dengan peningkatan kualitas.

Zulkifli juga menyampaikan bahwa pemerintah sedang berupaya mempercepat target swasembada pangan yang sebelumnya ditetapkan Presiden RI Prabowo Subianto untuk 2027. Ia optimis target tersebut dapat tercapai lebih awal, mengingat berbagai upaya strategis yang telah dilakukan.

Dalam rapat tersebut, ia mengajak seluruh pihak, termasuk kementerian, pelaku usaha, dan masyarakat, untuk mendukung langkah ini demi meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Ali Jamil, Plt. Dirjen Hortikultura Muhammad Taufiq Ratule, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti, serta pejabat lain dari kementerian terkait.