Kemenperin Maksimalkan Peran PIDI 4.0 untuk Transformasi Digital Industri

0
291
Kemenperin mengakselerasi transformasi digital di sektor manufaktur di era industri 4.0 (Foto: Kemenperin)

(Vibizmedia -Jakarta) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan komitmennya untuk terus mempercepat transformasi digital di sektor manufaktur, sejalan dengan perkembangan era industri 4.0. Transformasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas industri manufaktur nasional sehingga mampu bersaing di pasar global.

Dalam keterangannya di Jakarta pada Minggu (8/12/2024), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, Kemenperin telah mendirikan Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0) sebagai bagian dari implementasi roadmap Making Indonesia 4.0.

Selama tahun 2024, PIDI 4.0 telah menyelenggarakan berbagai program, termasuk pengembangan ekosistem industri 4.0 yang melibatkan 2.390 orang melalui 31 kegiatan. Selain itu, PIDI 4.0 juga memberikan pendampingan kepada enam perusahaan dalam mengaplikasikan teknologi industri 4.0 di perusahaan masing-masing.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan, menyampaikan bahwa PIDI 4.0 telah melatih 1.694 sumber daya manusia industri melalui 63 pelatihan di bidang seperti internet of things (IoT), robotika, mekatronika, dan keamanan siber. Pelatihan ini dilakukan melalui metode Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK), yang mencakup pembelajaran, praktik langsung, hingga uji kompetensi untuk memastikan kemampuan peserta.

Masrokhan juga menjelaskan bahwa PIDI 4.0 berfungsi sebagai pusat pameran yang menampilkan replika penerapan teknologi industri 4.0. Pusat ini, yang berlokasi di kawasan Permata Hijau, Jakarta, telah dikunjungi oleh 2.591 orang sejak didirikan. Masyarakat umum dapat mengunjungi fasilitas tersebut secara gratis dengan membuat janji terlebih dahulu. Teknologi yang dipamerkan mencakup inovasi dari perusahaan seperti PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT Indolakto, dan PT Telkomsel.

Dalam menjalankan program-programnya, PIDI 4.0 menjalin kolaborasi dengan berbagai mitra, termasuk industri, akademisi, dan asosiasi. Hingga saat ini, terdapat 55 mitra yang telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PIDI 4.0, termasuk 11 mitra dari luar negeri seperti Amerika Serikat, Jerman, Korea Selatan, dan Singapura. Masrokhan menekankan bahwa kolaborasi strategis dengan berbagai pihak sangat penting untuk mendukung transformasi digital di Indonesia.

PIDI 4.0 juga telah melakukan riset bersama dengan AstraOtoparts, menghasilkan inovasi seperti pengembangan Insert Cavity, Adaptor Sleeve, dan Insert Pin Jet Cooling. Selain itu, kerja sama dengan BogorTech menghasilkan produk inovatif bernama PIDI-X, sebuah perangkat kontrol dan pemantauan berbasis IoT untuk mendukung implementasi industri 4.0.

Masrokhan menyatakan bahwa PIDI 4.0 diharapkan dapat menjadi akselerator utama transformasi industri digital di Indonesia. Melalui lima pilar layanan yang ditawarkan, pusat ini bertujuan membantu industri dalam menjalani proses transformasi digital sepanjang rantai nilai industri.