Pertamina Optimalkan Persiapan Kebutuhan Energi Nasional Menjelang Nataru

0
289
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, pada 9 Desember 2024. (Foto: Pertamina)

(Vibizmedia – Jakarta) PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa ketersediaan energi nasional selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) akan tetap aman. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menjelaskan bahwa salah satu langkah persiapan untuk Nataru adalah pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Nataru, yang akan beroperasi mulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025.

Simon menegaskan bahwa seluruh Pertamina Group, termasuk Subholding dan Anak Perusahaan Services, berkomitmen untuk aktif dalam menjaga ketahanan energi nasional dan memastikan kebutuhan masyarakat selama Nataru dapat terpenuhi. Ia menambahkan bahwa Pertamina telah melakukan antisipasi dan proyeksi terhadap peningkatan kebutuhan energi, termasuk menjaga cadangan stok BBM, LPG, dan Avtur di level aman serta menyiagakan seluruh infrastruktur yang ada.

Selama periode Satgas, Simon memperkirakan kebutuhan BBM jenis Gasoline akan meningkat sekitar 5%, sementara Gasoil diprediksi turun sekitar 3,3% karena adanya pembatasan operasional truk angkutan barang. Sementara itu, kebutuhan LPG untuk rumah tangga diperkirakan akan naik sekitar 2,7%. Untuk memastikan kelancaran distribusi, Pertamina telah menyiagakan berbagai fasilitas, seperti 7.786 SPBU, 6.802 Pertashop, 414 SPBUN, dan 6.478 Agen LPG, di berbagai jalur potensial seperti jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama.

Pertamina juga mempersiapkan fasilitas tambahan seperti SPBU Siaga, Agen LPG Siaga, serta kendaraan tangki yang siap siaga. Selain itu, Tim Tanggap Darurat Bencana juga disiapkan di masing-masing regional untuk mengantisipasi kemungkinan bencana.

Untuk memantau distribusi energi, Pertamina memanfaatkan digitalisasi melalui Pertamina Digital Hub, yang memungkinkan pemantauan penyaluran BBM dan LPG secara terintegrasi. Simon juga menambahkan bahwa Pertamina turut menurunkan harga Avtur di 19 bandara pada bulan Desember untuk mendukung sektor transportasi udara selama Nataru, dan Pelita Air juga akan menambah kapasitas penerbangan domestik sebanyak 44% untuk melayani 16 rute penerbangan.