(Vibizmedia – Manado, Sulawesi Utara) Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam kunjungan kerjanya ke Manado, Sulawesi Utara, menyempatkan diri mengunjungi Gerai Waesa, sebuah gerai oleh-oleh khas yang dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado. Kunjungan tersebut menjadi salah satu bentuk nyata dukungan pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu menembus pasar ekspor.
Dalam kesempatan itu, Mendag Budi menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan memiliki sejumlah program untuk memperkuat daya saing UMKM, seperti program “UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor” dan berbagai inisiatif perluasan pasar. Ia juga menekankan pentingnya promosi produk UMKM melalui pameran, seperti Pangan Nusa, UMKM Pangan Award, dan Trade Ekspor Indonesia, yang dilaksanakan bekerja sama dengan dinas perdagangan di berbagai daerah.
Gerai Waesa sendiri menyediakan berbagai produk khas Sulawesi Utara, mulai dari aneka sambal, keripik olahan, kue, kriya, hingga fesyen, serta layanan fotografi produk untuk mendukung promosi UMKM. Salah satu produk unggulan yang berhasil dipasarkan melalui gerai ini adalah keripik kelapa merek Badonci, yang telah diekspor ke Tiongkok dengan nilai mencapai USD 3 juta.
Mendag Budi juga menjelaskan bahwa Kemendag melalui perwakilan perdagangan di luar negeri aktif memfasilitasi promosi produk UMKM, termasuk melalui kegiatan business matching untuk menjalin kerja sama dengan mitra dagang di negara lain. Selain itu, program pelatihan desain, manajemen, dan promosi menjadi bagian dari upaya meningkatkan daya saing UMKM agar siap merambah pasar internasional.
Ia berharap, dengan berbagai program tersebut, produk-produk UMKM Indonesia dapat semakin berkembang dan memiliki daya saing kuat untuk bersaing di pasar ekspor.
