UMKM Harus Memanfaatkan AI, Alat Utama Bersaing di Pasar Global

0
355
Menkomdigi Meutya Hafid membuka Pelatihan dan Diskusi dengan UMKM bertajuk “Upscaling UMKM dan Digitalisasi UMKM” di Urban FOrest, Jakarta ( Foto: InfoPublik)

(Vibizmedia – Jakarta) Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mendorong pelaku UMKM untuk segera beradaptasi dan memanfaatkan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), sebagai alat utama untuk bersaing di pasar global. Menurut Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, AI dapat membantu UMKM meningkatkan efisiensi operasional, merancang strategi pemasaran yang lebih cerdas, serta menciptakan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar internasional.

Meutya Hafid menekankan bahwa kemampuan ini sangat penting untuk menghadapi tantangan digitalisasi di era ekonomi digital. Oleh karena itu, penguatan keterampilan digital UMKM menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Dia juga menyatakan bahwa meskipun digitalisasi memberikan tantangan, sektor UMKM juga memiliki peluang besar untuk berkembang jika bisa memanfaatkan teknologi. AI, menurutnya, bukan hanya pilihan, melainkan sebuah kebutuhan. Negara lain sudah menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing, dan Indonesia perlu mengikuti perkembangan ini agar tidak kalah dalam persaingan global.

Berdasarkan data Kemkomdigi, hingga 2023, sekitar 38,7 persen UMKM di Indonesia telah memanfaatkan teknologi digital, angka yang masih dianggap rendah mengingat cepatnya arus digitalisasi. Meutya Hafid menjelaskan bahwa pertumbuhan tersebut belum cukup cepat untuk mengimbangi transformasi digital yang terjadi dan perlu dipercepat agar UMKM Indonesia menjadi lebih kompetitif.

Untuk itu, Kemkomdigi terus melakukan berbagai program literasi digital, seperti pelatihan dan kampanye online, yang juga melibatkan media. Acara pelatihan yang diadakan diikuti oleh sekitar 500 pelaku UMKM yang antusias untuk meningkatkan keterampilan digital mereka.

Menkomdigi juga menegaskan bahwa AI dapat menjadi alat revolusioner bagi UMKM, membantu mereka dalam berbagai tahap bisnis, mulai dari pembuatan logo hingga analisis pasar. Ia mengingatkan bahwa kesiapan UMKM dalam mengadopsi teknologi ini akan berpengaruh pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen, yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Acara tersebut juga menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk berdiskusi langsung dengan Kemkomdigi. Meutya Hafid beserta jajaran pejabat Kemkomdigi melakukan peninjauan booth serta berdialog dengan pelaku usaha untuk mendengar aspirasi mereka.

Dengan tantangan dan peluang yang ada, Kemkomdigi berharap UMKM Indonesia segera mengambil langkah konkret untuk memperkuat literasi digital dan memanfaatkan teknologi, termasuk AI, guna meningkatkan efisiensi, daya saing, dan pertumbuhan ekonomi nasional.