Pemerintah Tingkatkan Ketersediaan CPP 2025 untuk Mendukung Swasembada Pangan

0
368
Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, Kepala Bapanas Arief Praetyo Adi, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala BGN Dadan Hindayana dalam Konferensi Pers Rakortas tentang Ketahanan Pangan Nasional dan Ketersediaan CPP 2025 di Jakarta, Senin (23/12/2024)(Foto : InfoPublik)

(Vibizmedia – Jakarta) Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan swasembada pangan dengan memperkuat ketahanan pangan nasional dan memastikan ketersediaan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Hal ini diungkapkan setelah memimpin Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) terkait ketahanan pangan nasional dan pemenuhan CPP Tahun 2025 di Jakarta pada 23 Desember 2024.

Zulkifli menegaskan bahwa swasembada pangan merupakan program prioritas Presiden. Saat ini, stok beras nasional mencapai dua juta ton, dengan target peningkatan cadangan menjadi minimal 2,5 juta ton. Langkah ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat, menyerap hasil panen petani, dan memperkuat stok Bulog. Ia juga menyoroti potensi swasembada jagung, dengan rencana peningkatan stok Bulog dari 100 ribu ton menjadi satu hingga dua juta ton, guna memastikan harga beli yang menguntungkan bagi petani dan mendukung ketersediaan pakan ternak dengan subsidi harga.

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli memastikan bahwa kebijakan PPN 12 persen tidak akan diberlakukan untuk beras premium dan medium domestik, melainkan hanya untuk beras impor seperti shirataki dan japonica. Ia juga menegaskan bahwa stok pangan nasional untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru 2024/2025 aman, meskipun terdapat sedikit kenaikan pada harga telur yang masih dalam batas wajar.

Lebih lanjut, Zulkifli menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk tidak melakukan impor bahan pangan seperti beras, jagung, garam, dan gula pada tahun 2025. Namun, ia menyebutkan bahwa evaluasi akan dilakukan dalam tiga hingga enam bulan untuk memastikan keberhasilan swasembada. Pemerintah juga akan memperbaiki infrastruktur irigasi, mempercepat distribusi pupuk, dan menjaga harga hasil panen agar tetap menguntungkan bagi petani.

Turut hadir dalam Rakortas tersebut antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Sekretaris Utama Kemenko Bidang Pangan Kasan, Direktur Utama ID FOO Sis Apik Wijayanto, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, serta Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono.