Wamenkomdigi: Pemerintah Prioritaskan Penanggulangan Kesenjangan Digital

0
314
Wamenkomdigi Nezar Patria (Foto: Komdigi)

(Vibizmedia – Jakarta) Pemerintah memastikan akan fokus pada upaya mengatasi tantangan kesenjangan digital (digital divide) dengan memperluas jaringan telekomunikasi secara merata di seluruh wilayah. Meskipun hampir 97 persen wilayah pemukiman sudah terhubung dengan jaringan telekomunikasi, masih ada masalah terkait kualitas layanan di beberapa daerah.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, menjelaskan bahwa meskipun penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai sekitar 80 persen berdasarkan data APJII 2024, masih ada wilayah yang belum mendapatkan layanan telekomunikasi yang memadai. Ia mengungkapkan optimisme bahwa tantangan ini dapat diatasi melalui program penguatan sinyal dan peningkatan kapasitas jaringan.

Nezar juga menyampaikan bahwa program tersebut diharapkan dapat menjadikan Indonesia lebih unggul dalam pemerataan digital dibandingkan negara-negara lain di kawasan ASEAN. Ia menjelaskan bahwa daerah-daerah dengan sinyal yang lemah akan mendapatkan program peningkatan kualitas layanan, dengan target kecepatan internet mencapai 100 Mbps, sementara rata-rata kecepatan internet di Indonesia saat ini masih berada di angka 27 Mbps, yang menempatkan Indonesia ranking nomor tiga dari bawah di tingkat ASEAN, bersama Timor dan Laos.

Lebih lanjut, Nezar menekankan pentingnya peningkatan kualitas konektivitas untuk mendukung adopsi teknologi terbaru, seperti 5G dan Internet of Things (IoT), yang akan semakin merata. Ia menambahkan bahwa infrastruktur telekomunikasi yang lebih baik akan mempercepat digitalisasi berbagai sektor, seperti yang terlihat pada penggunaan IoT di pelabuhan untuk mendeteksi kontainer dan kapal.

Nezar juga menyatakan bahwa konektivitas yang baik akan berdampak luas pada aspek sosial dan ekonomi, dan menegaskan bahwa mengatasi kesenjangan digital akan menjadi program utama Kementerian Komunikasi dan Digital ke depan.