(Vibizmedia – Jakarta) Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membuktikan bahwa pupuk bersubsidi sudah dapat ditebus langsung oleh petani mulai 1 Januari 2025. Berdasarkan data hingga 3 Januari, tercatat total penebusan mencapai 9.191 ribu ton, terdiri atas pupuk Urea 5.646 ribu ton, NPK 3.491 ribu ton, NPK Formula Khusus 16 ton, dan pupuk organik 36 ton. Penebusan pupuk ini dapat dilakukan melalui platform i-Pubers atau dengan menggunakan Kartu Tani di kios-kios resmi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Amran mengungkapkan bahwa informasi dari PT Pupuk Indonesia menunjukkan beberapa petani bahkan sudah mulai menebus pupuk pada dini hari saat tahun baru 2025. Sebagai contoh, seorang petani dari Lampung Timur menebus pupuk Urea sebanyak 950 kg pada pukul 00.00 WIB, sementara petani lain di Sumatera Utara menebus 406 kg pada pukul 02.52 WIB. Amran menegaskan bahwa pemerintah telah menyederhanakan aturan agar petani dapat mengakses pupuk dengan mudah tanpa hambatan.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Andi Nur Alam Syah berharap tidak ada lagi keluhan terkait kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Dengan alokasi sebesar 9,55 juta ton untuk 2025, ia menekankan pentingnya pendataan petani melalui e-RDKK yang dapat dievaluasi setiap empat bulan. Petani cukup membawa KTP dan memastikan terdaftar di e-RDKK untuk menebus pupuk di kios resmi.
Andi juga mendorong percepatan proses tanam dengan dukungan pupuk bersubsidi, seraya meminta Dinas Pertanian untuk aktif mengawasi penyaluran pupuk di lapangan. Pemerintah dan Pupuk Indonesia Holding Company bekerja sama memastikan ketersediaan pupuk untuk mendukung target swasembada pangan.
Terkait pengurangan alokasi di beberapa daerah, Direktur Pupuk dan Pestisida Jekvy Hendra menjelaskan bahwa alokasi ditetapkan berdasarkan anggaran subsidi Kementerian Keuangan, serapan anggaran sebelumnya, dan usulan petani melalui e-RDKK. Pemerintah daerah juga dapat melakukan realokasi antarwilayah sesuai kebutuhan di lapangan. Ia mengimbau agar petani segera memanfaatkan pupuk subsidi untuk mengoptimalkan musim tanam pertama tahun ini.