Tiga Perusahaan Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia

0
283
Foto: Info Publik

(Vibizmedia – Jakarta)  perusahaan resmi mencatatkan saham perdana mereka melalui Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 13 Januari 2025. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), dan PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG).

Dalam IPO tersebut, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk melepas 566,89 juta lembar saham, atau 10 persen dari total modal yang ditempatkan, dengan harga Rp4.060 per saham, sehingga berhasil memperoleh dana sebesar Rp2,3 triliun. PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk menawarkan 170 juta lembar saham, atau 28,33 persen dari total modal, dengan harga Rp350 per saham, mengumpulkan dana sebesar Rp59,5 miliar. Sementara itu, PT Delta Giri Wacana Tbk menjual 882,35 juta lembar saham, atau 15 persen dari total modal, dengan harga Rp230 per saham, yang menghasilkan dana sebesar Rp202,94 miliar.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengumumkan bahwa dengan IPO ketiga perusahaan tersebut, jumlah total perusahaan tercatat di BEI kini mencapai 951. Ia menekankan pentingnya tanggung jawab yang menyertai peluang pertumbuhan perusahaan tercatat.

Nyoman menjelaskan bahwa perusahaan tercatat harus memenuhi tiga elemen utama. Pertama, Earning Investor Trust, yaitu membangun kepercayaan investor dengan menggunakan dana IPO sesuai prospektus. Ia menekankan pentingnya penggunaan dana untuk pengembangan perusahaan demi meningkatkan performa operasional dan pasar.

Kedua, Driving Growth for All, di mana perusahaan diharapkan berkontribusi pada peningkatan perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat. Ketiga, Leading with Integrity, yang mengharuskan perusahaan dikelola secara transparan, akuntabel, dan sesuai dengan etika bisnis yang bertanggung jawab.

Nyoman juga menyoroti pentingnya menjaga Sustainability Environmental Preservation atau kelestarian lingkungan. Ia menegaskan bahwa selain fokus pada kinerja perusahaan, keberlanjutan perusahaan di masa depan harus menjadi prioritas utama.