(Vibizmedia – Jakarta) Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 menjadi momen yang dinantikan oleh masyarakat di seluruh Indonesia, yang terlihat dari ramainya destinasi wisata dengan wisatawan domestik maupun mancanegara. Kondisi ini berdampak pada peningkatan tingkat hunian hotel yang dikelola oleh PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality.
Selama periode tersebut, hotel-hotel di bawah InJourney Hospitality mencatat pertumbuhan okupansi yang signifikan, terutama di wilayah Bali, yang mencapai tingkat hunian 72%. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 18% dibandingkan periode Nataru sebelumnya. Hal ini menjadi indikasi positif dalam proses pemulihan sektor pariwisata domestik.
Berbagai program menarik dan persiapan operasional yang dilakukan InJourney Hospitality berhasil menciptakan pengalaman pelanggan yang memuaskan bagi tamu di seluruh hotel yang dikelola. Di Bali, hotel-hotel seperti Inna Sindhu dengan tingkat hunian 96,2%, Truntum Kuta sebesar 93,7%, dan Merusaka Nusa Dua sebesar 92,1% memimpin dalam okupansi selama Nataru. Bali juga menjadi destinasi favorit, didukung oleh data dari InJourney Airports yang mencatat peningkatan lalu lintas penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai sebesar 8%, dengan total 1.372.030 penumpang.
Selain Bali, hotel-hotel di wilayah Sumatera juga menunjukkan kinerja positif, seperti Hotel Khas Parapat dengan tingkat hunian 90,8%, diikuti Khas Pekanbaru dan Truntum Padang. Di Jawa, tiga hotel dengan tingkat hunian tertinggi adalah Lafayette Boutique Hotel Yogyakarta (97,8%), The Manohara Hotel Yogyakarta (94,4%), dan Khas Malioboro (88,4%). Wilayah Kalimantan dan Sulawesi juga mencatat peningkatan serupa.
Direktur Operasi InJourney Hospitality, Peter Fritz, menyampaikan apresiasi kepada para tamu yang memilih hotel-hotel mereka selama libur Nataru. Ia juga menegaskan komitmen perusahaan untuk terus menghadirkan pengalaman pelanggan terbaik dengan memadukan nilai budaya dan karakter khas Indonesia dalam pengelolaan setiap hotel.
Diharapkan, meningkatnya aktivitas pariwisata di berbagai wilayah Indonesia dapat mendorong peningkatan jumlah wisatawan, memberikan dampak positif pada tingkat hunian hotel, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
