
(Vibizmedia – JakPT Hutama Karya (Persero) menyatakan dukungannya terhadap misi Asta-Cita Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan meningkatkan akses makanan bergizi guna menurunkan angka stunting dan membangun generasi Indonesia berkualitas, melalui peluncuran Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting di Desa Banyumas, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
Menurut Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, program ini tidak hanya fokus pada pemberian bantuan, tetapi juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dalam pencegahan stunting. Ia berharap inisiatif tersebut dapat memberikan dampak signifikan terhadap kualitas hidup dan masa depan sumber daya manusia, khususnya bagi masyarakat Desa Banyumas.
Adjib menjelaskan bahwa program ini menjadi langkah konkret perusahaan dalam menghadapi tantangan sosial, seperti kemiskinan ekstrem dan stunting. Desa Banyumas dipilih karena lokasinya yang strategis, dekat dengan ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang dikelola oleh Hutama Karya di Sumatra Utara, serta komitmen masyarakatnya terhadap program pemberdayaan.
Sebagai bagian dari program tersebut, Hutama Karya menyalurkan bantuan berupa makanan bergizi seperti telur, daging, ikan, tempe, dan tahu untuk masyarakat yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK). Bantuan ini disalurkan secara rutin oleh Kader Posyandu. Selain itu, edukasi kesehatan dan pemeriksaan gratis juga dilakukan untuk ibu hamil dan balita, guna memastikan mereka mendapatkan penanganan yang memadai.
Hutama Karya juga menggandeng Saving Next Generation Indonesia (SNGI) dan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara (USU) dalam pelaksanaan program ini. Dukungan berupa tenda operasional untuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan peralatan masak diberikan untuk mendukung usaha lokal. Tujuannya adalah mendorong masyarakat memproduksi makanan sehat secara mandiri, memperbaiki gizi masyarakat, dan menciptakan peluang ekonomi baru. Program ini juga mencakup upaya peningkatan akses sanitasi, termasuk pembangunan jamban untuk mencegah penyebaran penyakit.
Adjib menegaskan bahwa program ini tidak berhenti pada pemberian bantuan langsung, melainkan akan dilanjutkan dengan pendampingan intensif oleh mitra, yakni SNGI. Pendampingan ini bertujuan memastikan keberlanjutan program dan membantu menurunkan angka stunting di Desa Banyumas.
Penjabat Bupati Langkat, Faisal Hasrimy, menyebut program ini sebagai salah satu *Quick Wins* yang digagas Presiden Prabowo Subianto, dengan tujuan memastikan semua pihak berperan dalam mendukung kesuksesan inisiatif tersebut.
Acara peluncuran program ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pj Bupati Langkat beserta jajaran dinas terkait, Fakultas Kedokteran USU, Puskesmas Stabat, mitra SNGI, dan lebih dari 150 peserta yang terdiri dari ibu hamil, remaja putri, dan balita.