BMKG Kembangkan Sistem AI untuk Prediksi Meteorologi

0
250
BMKG dan Tomorrow Indonesia (PT Enviromental Intelligence Indonesia/EII) menandatangani MoU kerja sama di bidang meteorologi, dan perjanjian kerja sama studi kelayakan untuk peningkatan akurasi dan penguatan sistem layanan BMKG. (Foto : BMKG)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) saat ini sedang mengembangkan sistem prediksi meteorologi yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI). Untuk mendukung upaya tersebut, BMKG menjalin kerja sama dengan Tomorrow Indonesia (PT Environmental Intelligence Indonesia/EII) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS). Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi serta memperkuat sistem layanan BMKG, khususnya di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.

Menurut Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, kerja sama tersebut mencakup beberapa aspek utama, seperti pengembangan sistem prediksi berbasis AI, kolaborasi ilmiah dan teknis dalam bidang meteorologi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta penyediaan data dan teknologi pendukung. Langkah ini dinilai sebagai strategi penting dalam memastikan layanan informasi meteorologi yang lebih cepat, akurat, dan mudah dipahami oleh berbagai sektor.

Dalam upaya meningkatkan layanan cuaca, baik di darat maupun di laut, BMKG menekankan pentingnya infrastruktur yang andal, tenaga ahli yang kompeten, serta inovasi teknologi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kemitraan dengan Tomorrow Indonesia dianggap sebagai langkah strategis dalam mendukung penyediaan layanan meteorologi yang lebih efektif.

Kerja sama ini juga diharapkan dapat menghadirkan solusi inovatif dalam penyampaian data dan meningkatkan efisiensi operasional di seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, yang mengatur peran BMKG dalam menyediakan informasi berkualitas bagi masyarakat.

Selain itu, sinergi ini turut mendukung visi pembangunan nasional dalam Asta Cita serta pencapaian Indonesia Emas 2045. BMKG memainkan peran penting dalam mitigasi perubahan iklim dan pengelolaan risiko bencana dengan mengembangkan sistem deteksi dini, memperkuat koordinasi antar lembaga, serta berkolaborasi dengan sektor swasta dan masyarakat guna meningkatkan efektivitas penanggulangan bencana.

Presiden Direktur PT EII, Muhamad Fitriansyah, menyampaikan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan Indonesia terhadap cuaca ekstrem. Dengan menggabungkan jaringan sensor darat BMKG dan teknologi AI berbasis satelit dari Tomorrow Indonesia, kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan prediksi dan mitigasi risiko cuaca ekstrem di berbagai sektor.

Pendekatan ini juga diarahkan untuk memberdayakan petani dalam meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan, serta mendukung berbagai sektor strategis seperti pertahanan nasional, infrastruktur, dan kesiapsiagaan bencana di industri penerbangan, pertambangan, dan energi.

Pihak Tomorrow Indonesia, termasuk Director Well Vintage Enterprises, Akiva Kremnizer, serta Co-Founder Tomorrow IO, Rei Goffer, menegaskan bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan industri. Mereka menyatakan bahwa kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan ketahanan infrastruktur perkotaan, tetapi juga memberikan wawasan penting bagi para pembuat kebijakan dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem di masa depan.AI