Keandalan Listrik Meningkat, PLN Sukses Kurangi Durasi dan Frekuensi Gangguan pada 2024

0
257

(Vibizmedia – Jakarta) PT PLN (Persero) dilaporkan terus berupaya meningkatkan keandalan pasokan listrik bagi masyarakat Indonesia. Sepanjang 2024, perusahaan berhasil menekan rata-rata durasi gangguan listrik menjadi 18 menit per pelanggan per tahun, serta menurunkan frekuensi gangguan dari 4,27 kali menjadi 3,23 kali per pelanggan per tahun.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa listrik memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk memastikan pasokan listrik yang stabil, PLN terus melakukan berbagai inovasi dan peningkatan layanan. Ia juga menekankan bahwa sebagai negara kepulauan yang luas, menjaga keandalan listrik hingga ke pelosok negeri menjadi tantangan besar. Namun, melalui upaya yang dilakukan, PLN berhasil mengurangi durasi serta frekuensi gangguan secara signifikan.

PLN disebut terus melakukan transformasi dengan menerapkan digitalisasi di seluruh lini operasionalnya, mulai dari pembangkit, transmisi, distribusi, hingga layanan pelanggan. Sistem berbasis digital ini memungkinkan integrasi yang lebih baik, sehingga pasokan listrik dapat dijaga tetap stabil dan andal bagi masyarakat.

Salah satu inovasi yang dinilai efektif adalah penggunaan aplikasi PLN Mobile, yang memudahkan pelanggan dalam melaporkan gangguan listrik serta mendapatkan layanan lebih cepat. Aplikasi ini terhubung langsung dengan Virtual Command Center (VCC) dan Yantek Mobile, sehingga proses penanganan gangguan menjadi lebih responsif dan efisien. Sebelumnya, keluhan mengenai keterlambatan penanganan masalah listrik cukup sering terjadi, namun dengan aplikasi ini, pelanggan kini dapat melaporkan gangguan secara langsung dan petugas PLN dapat merespons lebih cepat melalui sistem yang terintegrasi.

Peningkatan keandalan listrik ini juga dirasakan oleh para pelaku usaha di berbagai sektor. Seorang peternak ayam di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, mengungkapkan bahwa selama 2024, gangguan listrik jarang terjadi, sehingga operasional usahanya berjalan lebih lancar. Stabilitas pasokan listrik dinilai sangat membantu dalam menjalankan peralatan penting seperti pompa air, pakan otomatis, blower, heater, dan cooling pad yang memengaruhi kualitas produksi telur.

Hal serupa juga dialami seorang pemilik tambak udang vaname di Kecamatan Laikang, Kabupaten Takalar, yang sebelumnya sempat mengalami gagal panen akibat tegangan listrik yang tidak stabil. Dengan meningkatnya keandalan listrik dari PLN, operasional tambaknya kini berjalan lebih lancar, karena peralatan seperti kincir dan penerangan yang digunakan pada malam hari dapat berfungsi dengan optimal.

Secara teknis, perbaikan layanan PLN terlihat dalam penurunan System Average Interruption Duration Index (SAIDI) sebesar 5,29%, yang menunjukkan bahwa durasi gangguan listrik per pelanggan dalam setahun turun dari 338,13 menit pada 2023 menjadi 320,24 menit pada 2024. Selain itu, System Average Interruption Frequency Index (SAIFI) juga mengalami penurunan sebesar 24,32%, dengan rata-rata gangguan listrik yang berkurang dari 4,27 kali menjadi 3,23 kali per pelanggan per tahun.

Dengan pencapaian tersebut, PLN optimistis dapat mempertahankan tren positif dalam keandalan listrik, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.