Pendaftar PKG di Seluruh Indonesia Tembus 777 Ribu Orang

0
540
Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. FOTO: KEMENKES

(Vibizmedia – Jakarta) Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa hingga 16 Maret 2025, program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) telah menarik lebih dari 777 ribu pendaftar dari ribuan Puskesmas yang tersebar di berbagai kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia. Pencapaian ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap layanan kesehatan yang disediakan pemerintah.

Dalam periode 10 Februari hingga 15 Maret 2025, tercatat 20 kabupaten/kota dengan tingkat kehadiran tertinggi, di mana Lamongan menempati posisi pertama, diikuti oleh Mojokerto dan Kota Semarang. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa PKG merupakan salah satu inisiatif kesehatan terbesar yang pernah dijalankan Kementerian Kesehatan RI. Ia menekankan bahwa program ini memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil dan balita dengan pemeriksaan dini untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak awal.

Program ini ditargetkan untuk menjangkau lebih dari 280 juta masyarakat Indonesia guna meningkatkan kualitas kesehatan secara menyeluruh. Melalui PKG, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan kesehatan, termasuk skrining penyakit jantung, kanker, serta pemeriksaan kesehatan mental. Program ini dirancang berdasarkan siklus hidup masyarakat dan berfokus pada tiga momentum utama, yaitu ulang tahun, lingkungan sekolah, serta pemeriksaan khusus bagi ibu hamil dan balita.

Sejak diluncurkan pada 10 Februari 2025, pemeriksaan bagi kelompok usia tertentu dilakukan sesuai tanggal ulang tahun masing-masing individu. Mulai Juli 2025, program ini akan diperluas ke lingkungan sekolah untuk memastikan pemeriksaan kesehatan rutin bagi siswa. Sementara itu, pemeriksaan untuk ibu hamil dan balita akan tersedia di Puskesmas dan Posyandu, mencakup berbagai skrining kesehatan.

Untuk orang dewasa dan lansia, PKG menitikberatkan pada pemeriksaan risiko stroke, kanker, serta kesehatan mental dan fisik. Selain itu, program ini juga mencakup skrining kesehatan jiwa sejak usia sekolah dasar guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental.

Beberapa daerah, seperti Lamongan, dinilai telah berhasil menjalankan PKG dengan baik, berkat komitmen pemerintah daerah, sosialisasi yang efektif, serta ketersediaan fasilitas dan tenaga medis. Pemerintah daerah lainnya diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan program ini dengan memanfaatkan anggaran daerah, termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan non-fisik.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menambahkan bahwa target pemeriksaan PKG akan terus ditingkatkan. Saat ini, pemerintah menargetkan 50 ribu pemeriksaan per hari, dengan harapan angka ini meningkat hingga 300 ribu pemeriksaan harian guna mencapai 100 juta pemeriksaan setiap tahunnya. Ia juga menyoroti keberhasilan beberapa daerah dalam menjalankan program ini, yang dinilai didukung oleh instruksi kepala daerah yang jelas serta data yang terorganisir dengan baik.