Indonesia dan Australia Tingkatkan Kerja Sama dalam Pencegahan Terorisme di Kawasan

0
238
Kepala BNPT Komjen. Pol. Eddy Hartono dalam Kegiatan Introductory Call bersama Duta Besar Penanggulangan Terorisme Australia yang baru Gemma Huggins di Kantor BNPT Jakarta (Foto: BNPT)

(Vibizmedia – Jakarta) Pemerintah Indonesia dan Australia menyatakan komitmennya untuk memperkuat kerja sama dalam pencegahan terorisme di Indonesia serta kawasan sekitarnya.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen. Pol. Eddy Hartono, mengungkapkan hal ini dalam pertemuan dengan Duta Besar Penanggulangan Terorisme Australia yang baru, Gemma Huggins, di Kantor BNPT Jakarta. Ia menjelaskan bahwa sesuai Undang-Undang Anti-Terorisme di Indonesia, pemerintah memiliki kewajiban untuk melakukan pencegahan melalui kesiapsiagaan nasional, kontra-radikalisasi, dan deradikalisasi guna menghambat penyebaran ideologi kekerasan.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, BNPT telah menjalankan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE), dengan melibatkan desa sebagai unit terkecil dalam masyarakat. Pelibatan desa dinilai krusial karena berperan dalam deteksi dini penyebaran ekstremisme, termasuk melalui edukasi dan literasi.

Di sisi lain, Duta Besar Penanggulangan Terorisme Australia menegaskan bahwa negaranya memiliki perhatian yang sama terhadap pencegahan terorisme. Salah satu fokus utama Australia adalah mengatasi ancaman serangan individu atau lone wolf, yang sulit terdeteksi aparat keamanan dan sering kali teradikalisasi secara daring.

Australia saat ini telah mengoperasikan National Hotline, sebuah layanan pengaduan nasional yang memungkinkan masyarakat melaporkan indikasi keterlibatan anggota keluarga dalam paham ekstremisme, guna mendapatkan panduan penanganan lebih lanjut. Program ini menjadi salah satu bukti bahwa penanggulangan terorisme memerlukan pendekatan multi-sektor, bukan hanya bertumpu pada kepolisian.

Indonesia dan Australia telah menjalin kerja sama dalam bidang ini sejak 2002, dengan berbagai program kolaboratif seperti pengembangan Indonesia Knowledge Hub on Countering Terrorism and Violent Extremism (I-KHub), lokakarya bagi para analis BNPT, serta dukungan terhadap resolusi terkait perlindungan anak yang terpapar kelompok teroris pada forum internasional.