(Vibizmedia – Nasional) Para petani di sejumlah sentra produksi padi nasional menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan mereka atas kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah menjadi Rp6.500 per kilogram. Kebijakan tersebut dinilai telah meningkatkan pendapatan petani secara signifikan dan turut mendorong produktivitas sektor pertanian.
Salah satu Ketua Gapoktan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menyampaikan bahwa kebijakan tersebut memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan petani, di mana wilayahnya mengalami peningkatan hasil panen hingga tujuh kali dalam dua tahun terakhir. Ia juga mengapresiasi kemudahan dalam mendapatkan pupuk, serta langkah cepat Perum Bulog dalam menyerap hasil panen.
Hal serupa disampaikan oleh perwakilan petani di Kabupaten Serang, Banten, yang menilai bahwa perhatian Presiden Prabowo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah memperbaiki pengelolaan lahan pertanian, menstabilkan harga gabah, dan memperlancar distribusi pupuk. Ia juga mencatat peningkatan hasil panen di wilayahnya, yang naik dari 7,5 ton menjadi 10,2 ton per hektare.
Sebelumnya, Presiden Prabowo bersama Mentan Amran menghadiri Panen Raya Serentak di 14 provinsi, yang dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Dalam kegiatan tersebut, Presiden turut mengoperasikan combine harvester sebagai simbol kemajuan mekanisasi pertanian di Indonesia.
Menteri Pertanian menyampaikan bahwa kenaikan HPP gabah merupakan bentuk konkret keberpihakan Presiden kepada petani. Ia menyebutkan bahwa lebih dari 100 juta petani telah merasakan manfaat langsung dari kebijakan ini, termasuk dalam hal distribusi pupuk yang kini lebih efisien.
Menutup acara, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk terus mendukung petani sebagai pahlawan pangan yang layak dimuliakan dan disejahterakan, serta menyatakan bahwa pemerintahan yang ia pimpin akan terus membuktikan dukungannya terhadap sektor pertanian.