Presiden Tegaskan Kerja Keras dan Komitmen Jadi Fondasi Ketahanan Pangan

0
192
Foto: Kementan

(Vibizmedia – Majalengka) Presiden Prabowo Subianto menyoroti bahwa kerja keras dan komitmen nyata di lapangan merupakan faktor utama dalam membangun ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang dinilai menunjukkan dedikasi tinggi dalam membangun sektor pertanian di Indonesia. Menurut Presiden, mewujudkan swasembada pangan memerlukan kerja sama dari semua pihak, disertai komitmen yang kuat dan kerja keras di lapangan.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden saat memimpin Panen Raya Nasional di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Senin, 7 April 2025. Dalam kesempatan itu, Presiden mengungkapkan bahwa dirinya sering mendapati Menteri Pertanian berada langsung di lapangan, mulai dari Kalimantan Barat hingga Merauke, yang mencerminkan semangat dan keseriusan dalam membina sektor pertanian.

Presiden juga mengingatkan bahwa keterlibatan semua elemen bangsa sangat diperlukan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, terutama kelompok yang paling rentan. Ia menegaskan bahwa seluruh langkah yang diambil merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian untuk melayani serta melindungi rakyat, terutama mereka yang berada dalam kondisi paling lemah.

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan rasa syukurnya atas laporan peningkatan hasil pertanian dari sejumlah kepala daerah. Ia menekankan pentingnya memperkuat kelembagaan di tingkat desa, seperti koperasi, serta penyediaan infrastruktur pendukung seperti gudang penyimpanan dan akses terhadap pupuk agar hasil panen tidak terbuang sia-sia.

Presiden juga mendorong penggunaan teknologi pertanian, pemanfaatan pupuk organik, serta metode alami untuk pengendalian hama. Ia menilai bahwa efisiensi dan inovasi dalam produksi pertanian harus berjalan seiring dengan transparansi dan pengawasan terhadap penggunaan anggaran di sektor ini.

Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor dan lintas golongan karena kedaulatan pangan merupakan fondasi utama keberlangsungan sebuah negara. Presiden menegaskan bahwa dukungan kepada para petani merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Indonesia saat ini tengah melakukan revolusi pertanian di berbagai aspek di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Ia menyebutkan bahwa sekitar 100 juta petani dari seluruh Indonesia menyampaikan terima kasih atas kebijakan Presiden yang telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah sebesar Rp6.500 per kilogram.

Mentan juga menjelaskan bahwa mekanisme penyaluran pupuk kini telah disederhanakan, dan dari hasil pantauan di lapangan, para petani merasa lebih mudah mendapatkan pupuk dibandingkan sebelumnya.