(Vibizmedia – Nasional) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat perannya sebagai penghubung wilayah Nusantara, termasuk kawasan timur Indonesia. Di Papua Barat Daya, ASDP mengoperasikan empat kapal di Pelabuhan Klademak, Kota Sorong, dan Pelabuhan Arar, Kabupaten Sorong, sebagai simpul utama layanan penyeberangan.
Layanan ini tidak hanya mendukung kebutuhan transportasi masyarakat di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), tetapi juga membuka akses penting bagi wisatawan menuju surga dunia, Raja Ampat.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, menegaskan bahwa kehadiran ASDP di Sorong merupakan komitmen nyata dalam membangun konektivitas yang merata di seluruh Indonesia.
“Kami hadir hingga ke pelosok negeri, termasuk Papua, untuk memperkuat ekosistem transportasi nasional sekaligus membuka akses lebih mudah bagi masyarakat dan wisatawan ke wilayah 3T,” ujarnya.
Kehadiran ASDP di Papua Barat Daya juga mendukung program pemerintah dalam mempercepat pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Saat ini, Pelabuhan Klademak dan Pelabuhan Arar melayani 17 lintasan strategis yang menghubungkan berbagai titik penting di wilayah tersebut. Lintasan utama meliputi rute Sorong–Waisai/Waigeo, yang menjadi jalur utama wisatawan dan masyarakat menuju pusat pemerintahan Kabupaten Raja Ampat.
Selain itu, ASDP juga melayani jalur vital seperti Sorong–Babo, Babo–Bintuni, Sorong–Fakfak, dan Fakfak–Wahai, yang memperkuat konektivitas Papua Barat dan Maluku Tengah. Lintasan lain seperti Sorong–Arefi–Pam, Sorong–Wejim–Kofiau, dan Sorong–Folley membuka akses ke gugusan pulau-pulau kecil nan eksotis di sekitar Raja Ampat.
Armada yang dioperasikan meliputi KMP Terubuk I, KMP Kurisi, KMP Arar, dan KMP Kalabia, yang melayani kebutuhan penumpang, kendaraan, dan logistik penting.
Sepanjang tahun 2024, ASDP Sorong telah melayani lebih dari 106.000 penumpang, 13.700 kendaraan, dan 22.000 ton barang, yang mayoritas terdiri dari bahan bangunan, hasil pertanian, sembako, telur, mie instan, dan kebutuhan pokok lainnya.
Sorong menjadi titik strategis bagi pelancong yang ingin menjelajahi keajaiban Raja Ampat, kawasan yang dikenal memiliki biodiversitas laut tertinggi di dunia. Pulau-pulau seperti Misool, Wayag, Kofiau, dan Salawati menawarkan pesona alam luar biasa, mulai dari laguna tersembunyi hingga pantai berpasir putih.
Dengan layanan penyeberangan terjadwal dan armada andal, ASDP membuat perjalanan ke destinasi kelas dunia ini menjadi lebih mudah, terjangkau, dan aman.
Tidak hanya membuka jalur transportasi, kehadiran ASDP di Sorong juga menjadi katalisator kemajuan sosial dan ekonomi. Dengan memperlancar mobilitas manusia dan barang, ASDP mendorong pemerataan pembangunan di Papua Barat Daya dan sekitarnya.
Shelvy menutup dengan menegaskan komitmen ASDP untuk terus hadir dan menghubungkan negeri.
“Kami berharap upaya kami dalam memperkuat konektivitas di wilayah 3T dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, mendukung pertumbuhan sektor pariwisata, dan mempercepat kemajuan ekonomi nasional. ASDP akan terus hadir, menghubungkan negeri, dan membawa lebih banyak kemajuan untuk Indonesia,” ujarnya.