Penguatan Industri Kreatif, Kemenperin Gelar Pelatihan untuk Ribuan Peserta

0
291

(Vibizmedia – Jakarta) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengambil peran aktif dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten guna mendukung pertumbuhan industri kreatif nasional. Sektor ini dipandang strategis, tidak hanya karena kekayaan nilai budayanya, tetapi juga karena kontribusinya yang signifikan terhadap perekonomian dan daya saing global.

Sebagai bentuk nyata komitmen tersebut, Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) melalui unit kerjanya, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Yogyakarta, secara rutin menyelenggarakan pelatihan batik dan tekstil untuk guru dan siswa di berbagai sekolah.

Kepala BSKJI Kemenperin, Andi Rizaldi, menegaskan bahwa peningkatan kapasitas SDM di sektor ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat daya saing industri nasional. “Kami ingin membekali generasi muda dengan pemahaman mendalam terhadap seni dan budaya lokal, serta keterampilan praktis yang siap diterapkan di industri kreatif. Fokus kami adalah memperkuat kapasitas guru dan membuka ruang eksplorasi bagi siswa,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (26/4).

Menurut Andi, pengembangan ini juga bagian dari membangun ekosistem pendidikan vokasi yang selaras dengan kebutuhan industri. “Pelatihan ini bukan hanya sekadar transfer ilmu, tetapi investasi jangka panjang untuk mencetak SDM unggul dan inovatif,” tambahnya.

Sebagai bagian dari program tersebut, BBSPJIKB Yogyakarta mengembangkan dua program utama: Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) untuk guru dan Workshop Batik dan Kerajinan Tekstil untuk siswa.

PBK bertujuan meningkatkan keterampilan teknis pendidik sekaligus memperkenalkan standar industri terbaru dan mendorong sertifikasi kompetensi. Dengan demikian, pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya jurusan kriya dan fesyen, dapat menjadi lebih aplikatif dan relevan dengan kebutuhan industri.

Untuk siswa, program Workshop Batik dan Kerajinan Tekstil menawarkan sesi pelatihan interaktif berdurasi 3–5 jam, memperkenalkan berbagai teknik kreatif seperti batik tulis, shibori, sasirangan, jumputan, ecoprint, hingga sashiko.

“Meski singkat, kami yakin pengalaman ini akan menumbuhkan minat dan bakat siswa di bidang seni kriya dan fesyen,” ujar Kepala BBSPJIKB Yogyakarta, Jonni Afrizon.

Sepanjang 2024, lebih dari 1.000 peserta dari berbagai daerah seperti Tuban, Malang, Ponorogo, hingga Tangerang dan Jakarta telah mengikuti program ini. “Tahun ini, kami menargetkan 2.000 siswa agar semakin banyak sekolah yang terjangkau,” lanjut Afrizon.

Afrizon juga mengundang sekolah-sekolah yang tertarik untuk mengikuti program ini agar mengakses informasi lengkap di situs bbkb.kemenperin.go.id atau melalui kontak layanan BBSPJIKB Yogyakarta di nomor 082-223-799-288.

“Melalui inisiatif ini, BBSPJIKB Yogyakarta berkomitmen memperkuat peran strategisnya dalam membina generasi muda dan tenaga pendidik yang kreatif, terampil, dan mampu membawa industri kerajinan dan batik nasional ke level global,” tutup Afrizon.