Indonesia dan India Matangkan Langkah Strategis di Bidang 5G dan Kecerdasan Buatan (AI)

0
246
Foto: Kemkomdigi

(Vibizmedia – Jakarta) Transformasi digital kini menjadi kebutuhan strategis bagi Indonesia, bukan sekadar pilihan. Dalam semangat kolaborasi dan kemandirian teknologi, pemerintah Indonesia mulai menjajaki kemitraan konkret dengan India di sektor 5G dan kecerdasan buatan (AI). Langkah ini ditandai dengan pertemuan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid bersama Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, sebagai awal dari upaya bersama membangun masa depan digital yang inklusif dan berdaulat.

Dalam kesempatan itu, Meutya menekankan pentingnya kolaborasi kedua negara di bidang digital dan telekomunikasi, yang dinilainya sejalan dengan agenda nasional percepatan transformasi digital. Ia menyebut kebijakan luar negeri nonblok Indonesia sebagai landasan kuat untuk menjalin kemitraan strategis global, termasuk dengan India.

Ia juga berharap kerja sama ini dapat segera terealisasi dalam bentuk nyata, seperti pembentukan kelompok kerja teknis atau penyusunan pernyataan bersama untuk memperkuat komitmen bilateral.

Meutya turut menegaskan bahwa Indonesia mendorong pengembangan teknologi AI yang inklusif, berlandaskan keberagaman, dan tidak didominasi oleh negara-negara tertentu. Hal ini sejalan dengan posisi Indonesia dalam berbagai forum internasional, termasuk BRICS.

Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Indonesia dan India pada Januari 2025, yang mencakup kerja sama dalam bidang AI, Internet of Things (IoT), serta pengembangan infrastruktur digital.

Sementara itu, Duta Besar India, Sandeep Chakravorty, menegaskan bahwa kerja sama digital menjadi salah satu fokus utama dalam hubungan bilateral kedua negara. Ia mengungkapkan bahwa proses finalisasi MoU untuk sektor telekomunikasi tengah berlangsung, dan menyatakan kesiapan sektor swasta India—termasuk perusahaan Tejas Networks—untuk terlibat aktif dalam proyek digital di Indonesia.

Sebagai langkah lanjutan, Indonesia dan India berencana menggelar diskusi teknis yang lebih mendalam menjelang pertemuan tingkat tinggi pada Juni 2025 guna mempercepat implementasi kerja sama di sektor 5G dan AI.

Audiensi ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital, Ismail; Dirjen Infrastruktur Digital, Wayan Toni Supriyanto; Dirjen Ekosistem Digital, Edwin Hidayat Abdullah; serta Staf Khusus Menteri Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital, Raline Rahmat Shah.