Kemenkes Dukung Penuh Pekan Imunisasi Dunia 2025, Tekankan Pentingnya Perlindungan Anak Melalui Vaksinasi

0
474
Ilustrasi imunisasi pada anak/Foto: Kemenkes

(Vibizmedia – Jakarta) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan dukungan penuhnya terhadap peringatan Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2025 yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di Provinsi Banten, Rabu (30/4).

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya bersama meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya imunisasi dalam mencegah penyakit dan melindungi anak-anak.

Direktur Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine, mengungkapkan bahwa menurut data WHO tahun 2023, masih terdapat 14,5 juta anak di dunia yang belum menerima vaksinasi dasar atau disebut sebagai zero dose. Indonesia sendiri berada di peringkat keenam tertinggi secara global, dengan sekitar 1,3 juta anak tidak mendapatkan imunisasi DPT1 pada periode 2019–2023.

“Ini bukan sekadar angka, tapi cerminan nyata bahwa masih banyak anak Indonesia yang belum terlindungi. Jika tidak segera ditangani, ini bisa menjadi ancaman serius,” ujarnya seperti dikutip dari InfoPublik, Kamis (1/5/2025).

Prima menekankan pentingnya cakupan imunisasi yang merata dan berkualitas untuk mencegah kesakitan, kecacatan, hingga kematian, serta sebagai investasi jangka panjang demi menciptakan generasi sehat yang tangguh.

“Imunisasi bukan hanya layanan dasar, tetapi fondasi penting untuk masa depan anak-anak kita,” tambahnya.

Pekan Imunisasi Dunia menjadi momentum strategis untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya imunisasi terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), baik bagi anak-anak maupun kelompok usia lainnya.

Kolaborasi antara Kemenkes dan IDAI menunjukkan sinergi kuat lintas sektor dalam mempercepat pencapaian target imunisasi nasional. Kemenkes turut aktif memperkuat pesan dan edukasi kepada masyarakat selama pelaksanaan kegiatan ini.

Perwakilan WHO untuk Indonesia, Dr. N. Paranietharan, menyatakan bahwa PID 2025 merupakan simbol komitmen global dalam menyelamatkan jutaan jiwa melalui vaksinasi. Dengan tema global “Immunization for All is Humanly Possible”, kegiatan ini juga menjawab seruan untuk menutup kesenjangan layanan, terutama di wilayah terpencil.

Sementara itu, Perwakilan UNICEF di Indonesia, Maniza Zaman, menegaskan bahwa vaksin merupakan inovasi kesehatan masyarakat yang luar biasa. “Selama 50 tahun terakhir, vaksin telah menyelamatkan 154 juta jiwa di seluruh dunia. Di Indonesia, UNICEF terus berkomitmen mendukung imunisasi anak bersama Kemenkes dan mitra lainnya,” ujarnya.

Pekan Imunisasi Dunia diperingati setiap tahun pada pekan terakhir bulan April. Tahun ini, Indonesia mengangkat tema nasional “Ayo Lengkapi Imunisasi, Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas,” sejalan dengan tema global.