(Vibizmedia – Banyumas) Menteri Perdagangan Budi Santoso bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto melepas ekspor perdana produk gula kelapa dari BUMDes Kabul Ciptaku ke Hungaria. Ekspor senilai USD 35.000 atau setara Rp586,4 juta ini menandai pencapaian penting desa Langgongsari, Banyumas, dalam menembus pasar global melalui produk unggulan lokal.
“Kami mengapresiasi langkah BUMDes Kabul Ciptaku yang telah berhasil membuka pasar di Hungaria. Ini bukti bahwa desa bisa ekspor dan bersaing di pasar internasional,” ujar Mendag Budi Santoso. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan ini sejalan dengan program Kemendag untuk mendorong ekspor nasional sebesar 7,1% tahun ini, melalui penguatan pasar dalam negeri, ekspansi ekspor, serta peningkatan kapasitas UMKM melalui program UMKM BISA Ekspor.
Mendes PDT Yandri Susanto menambahkan bahwa keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi ribuan BUMDes lain. “Selama produk kita punya pasar, nilai ekonominya akan mengikuti. Pemerintah akan terus mendukung agar produk desa mampu memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Ekspor perdana ini terwujud berkat kerja sama BUMDes Kabul Ciptaku dengan agregator CV Java Agro Mandiri, yang juga menjangkau pasar di Spanyol, Yunani, Australia, dan Afrika Selatan. Proses ini turut difasilitasi oleh ITPC Budapest yang telah membantu menjembatani hubungan dengan buyer sejak 2021.
BUMDes Kabul Ciptaku sendiri merupakan salah satu BUMDes unggulan di Banyumas yang memiliki berbagai unit usaha, termasuk produksi gula kelapa organik, madu klanceng, dan pengembangan agrowisata.
Turut hadir dalam acara ini antara lain Wakil Mendes PDT Ahmad Riza Patria, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi, dan Anggota DPR RI Yanuar Arif Wibowo.
Sebagai bagian dari Program Desa Ekspor, Kemendag mencatat terdapat 734 desa siap ekspor dari total 2.332 desa yang dipetakan. Desa-desa ini akan dipromosikan melalui platform InaExport dan difasilitasi dalam kegiatan business matching untuk memperluas akses pasar.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Kemendag dan GP Ansor untuk penguatan kapasitas usaha dan promosi bagi pelaku UMKM.
“Sinergi dengan berbagai pihak termasuk Kemendes PDT dan organisasi masyarakat sangat penting dalam mendorong desa sebagai motor penggerak ekspor nasional,” pungkas Mendag Budi Santoso.









