(Vibizmedia – Jakarta) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi menerima penghargaan Gold Play Button dari YouTube, sebuah pengakuan bergengsi bagi kanal yang telah melampaui satu juta pelanggan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, di kantor Kemendikdasmen, Rabu (7/5/2025). “Saya mengapresiasi kerja keras tim media kementerian. Ini bukan hanya pengakuan dari Google, tapi juga dari masyarakat luas atas komitmen kami dalam memperluas akses pendidikan,” ujar Mu’ti.
Ia menekankan pentingnya teknologi digital sebagai sarana pemerataan pendidikan, khususnya bagi wilayah terpencil. “Teknologi memungkinkan siapa saja belajar di mana saja dan kapan saja. Ini adalah wujud nyata dari semangat pendidikan untuk semua,” tambahnya.
Namun, Mu’ti juga mengingatkan pentingnya etika digital dalam era konten yang serba cepat dan viral. “Digitalisasi pendidikan harus berjalan seiring dengan nilai dan tanggung jawab,” tegasnya.
Danny Ardianto, Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah YouTube untuk Asia Tenggara dan Asia Frontier, menyatakan bahwa YouTube berkomitmen menjadi platform pembelajaran global. Melalui inisiatif seperti YouTube Learning Hub dan Akademi Edukreator, lebih dari 2.700 pendidik dan kreator dari 32 provinsi telah dilatih sejak 2021.
“Belajar adalah proses seumur hidup, dan kami mendukung terciptanya konten edukatif berkualitas tinggi di Indonesia,” ujar Danny.
Dalam acara yang sama, Kemendikdasmen juga meluncurkan Gemini Academy 2025, hasil kolaborasi lanjutan dengan Google. Program ini bertujuan membekali pendidik dengan keterampilan pemanfaatan teknologi AI Gemini dalam pembelajaran adaptif, coding, dan interaksi kelas berbasis digital.
Gold Play Button ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan digital, tetapi juga mencerminkan dedikasi Kemendikdasmen dalam membangun sistem pendidikan yang adil, inklusif, dan berbasis teknologi. Melalui kolaborasi dengan platform global seperti YouTube, pemerintah berharap setiap anak Indonesia memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas, di mana pun mereka berada.
