(Vibizmedia – Jakarta) Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah meluncurkan program Desa Siaga TBC sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menanggulangi penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia. Dalam peluncuran nasional Gerakan Bersama Penguatan Desa dan Kelurahan Siaga TBC yang berlangsung di Jakarta Timur pada Jumat, 9 Mei 2025, beliau menyampaikan tiga pesan utama kepada para kader kesehatan.
Pertama, pentingnya menemukan seluruh pasien TBC di masyarakat dengan target satu juta kasus. Kedua, pasien yang telah terdeteksi harus segera diberikan pengobatan tanpa penundaan untuk mencegah penularan lebih lanjut. Ketiga, pengawasan selama masa pengobatan sangat krusial agar pasien tidak menghentikan pengobatan di tengah jalan, yang dapat menyebabkan resistensi terhadap obat.
Menkes juga menekankan bahwa TBC merupakan penyakit yang dapat disembuhkan karena obatnya tersedia. Namun, karena penularannya melalui saluran pernapasan seperti COVID-19, deteksi dini menjadi sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Hasbi, Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, dan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria. Mereka menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya pemberantasan TBC.
Dengan peluncuran program Desa Siaga TBC, pemerintah berharap dapat memperkuat peran desa dan kelurahan sebagai garda terdepan dalam pencegahan dan penanganan TBC berbasis komunitas, menuju Indonesia bebas TBC.
