Menko Airlangga Bertemu Menteri Ekonomi Jepang, Bahas Penguatan Perdagangan dan Investasi

0
856
Foto: Kemenko Perekonomian

(Vibizmedia – Jakarta) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Muto Yoji, di Tokyo, Jepang, pada Kamis (8/05). Agenda pertemuan ini difokuskan pada penguatan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi antara kedua negara, termasuk proyek-proyek strategis dalam kerangka Asia Zero Emission Community (AZEC) dan Indonesia–Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).

Pertemuan berlangsung dalam suasana yang konstruktif, di mana kedua menteri menegaskan komitmen untuk terus memperkuat hubungan ekonomi yang saling menguntungkan. Mereka juga sepakat pentingnya menjaga komunikasi yang erat dan mencari solusi bersama atas berbagai isu teknis yang dihadapi dalam implementasi kerja sama bilateral.

Dalam sambutannya, Menteri Muto Yoji menyampaikan ucapan selamat atas penghargaan yang diterima oleh Menko Airlangga, serta mengapresiasi kontribusinya dalam meningkatkan iklim bisnis antara Indonesia dan Jepang. “Saya menyampaikan selamat atas penghargaan Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star dari Kaisar Jepang kepada Menko Airlangga, serta terima kasih atas kontribusinya dalam memperkuat hubungan dagang dan investasi kedua negara. Meski dunia tengah menghadapi tantangan global, kerja sama kita akan terus berlanjut,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Menko Airlangga menegaskan bahwa Indonesia sangat menghargai kemitraan yang semakin erat dengan Jepang. Ia menyebutkan bahwa kolaborasi yang terjalin selama ini, baik dalam kerangka IJEPA, AZEC, maupun di sektor-sektor strategis seperti pariwisata, energi bersih, bioenergi, mineral, otomotif, elektronik, pertanian, dan perikanan, telah berjalan dengan baik dan membawa dampak positif bagi kedua negara.

“Hubungan kerja sama antara Indonesia dan Jepang menunjukkan arah yang positif. Kami berharap kolaborasi ini terus ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif,” ujar Airlangga.

Secara keseluruhan, volume perdagangan antara Indonesia dan Jepang hingga akhir tahun 2024 mencapai USD35,6 miliar. Dari jumlah tersebut, ekspor Indonesia ke Jepang tercatat sebesar USD20,7 miliar, sementara impor dari Jepang mencapai USD14,9 miliar, sehingga menghasilkan surplus perdagangan bagi Indonesia sebesar USD5,7 miliar.

Dalam pertemuan ini, Menko Airlangga turut didampingi oleh Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama dan Investasi Edi Prio Pambudi, serta Wakil Duta Besar RI untuk Jepang Maria Renata Hutagalung.