(Vibizmedia – Jakarta) Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Jepang untuk menerima penghargaan dari Kaisar Jepang, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan dengan Chair for Indonesia-Japan Committee in Keidanren, Kakinoki Masumi, pada Kamis (8/05) di Tokyo.
Pertemuan tersebut membahas perkembangan kerja sama ekonomi bilateral, sekaligus menyoroti berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi perusahaan-perusahaan Jepang dalam berinvestasi dan menjalankan usaha di Indonesia. Sebagai informasi, Keidanren merupakan federasi bisnis terkemuka di Jepang yang menaungi 1.542 perwakilan perusahaan, 106 asosiasi industri, serta organisasi ekonomi dari 47 prefektur di seluruh Jepang.
Dalam sambutannya, Kakinoki mengucapkan selamat kepada Menko Airlangga atas penghargaan Order of the Rising Sun yang diterimanya, serta menyampaikan harapan agar pemerintah Indonesia terus memberikan dukungan bagi keberlangsungan investasi Jepang di Tanah Air.
“Selamat atas penghargaan yang diterima. Di tengah gejolak ekonomi global, kerja sama antara Jepang dan Indonesia semakin penting. Kami berharap Pemerintah Indonesia terus mendukung keberadaan dan investasi perusahaan Jepang di Indonesia,” ungkap Kakinoki.
Ia juga menegaskan bahwa Keidanren, bersama dengan Pemerintah Jepang, menyambut baik proses aksesi Indonesia ke OECD serta dukungan terhadap keanggotaan Indonesia dalam perjanjian perdagangan CPTPP (Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership).
Menko Airlangga menyampaikan apresiasi atas dukungan Keidanren dan menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi investor Jepang.
“Kami sangat menghargai kontribusi Keidanren dan seluruh perusahaan Jepang yang telah menjadi mitra penting dalam mendorong pertumbuhan investasi di Indonesia. Pemerintah akan terus menjaga hubungan strategis dengan Jepang dan memastikan investasi berjalan lancar,” tegasnya.
Hingga akhir tahun 2024, Jepang tercatat sebagai investor asing terbesar ke-6 di Indonesia, dengan total nilai investasi sebesar USD3,46 miliar melalui 12.823 proyek. Pada triwulan IV-2024, investasi Jepang banyak difokuskan pada sektor otomotif dan alat transportasi, logistik dan telekomunikasi, industri kimia dan farmasi, serta mesin, elektronik, dan alat kedokteran. Adapun lima provinsi utama penerima investasi tersebut adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, dan Jawa Tengah.
Dalam pertemuan ini, Menko Airlangga didampingi oleh Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama dan Investasi Edi Prio Pambudi, serta Wakil Duta Besar RI untuk Jepang Maria Renata Hutagalung.