Kemkomdigi dan Gojek Luncurkan Kampanye Nasional #JudiPastiRugi, Tangkal Maraknya Judi Online

0
158

(Vibizmedia – Jakarta) Maraknya praktik judi online (judol) yang kian mengkhawatirkan dan mengancam kehidupan jutaan keluarga Indonesia mendorong Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bekerja sama dengan Gojek meluncurkan kampanye nasional bertajuk #JudiPastiRugi. Kampanye ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, terhadap bahaya judi online.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa judi bukan sekadar permainan daring, melainkan ancaman serius terhadap stabilitas sosial dan ekonomi.
“Kampanye ini dirancang untuk mengedukasi masyarakat bahwa judi online merusak tidak hanya individu, tapi juga menghancurkan keluarga dan mengganggu perekonomian,” ujar Meutya dalam peluncuran program di kantor Gojek, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).

Data yang dihimpun Kemkomdigi menunjukkan lebih dari 8 juta warga Indonesia telah terjerat judi online, dengan 80 persen berasal dari kelompok berpenghasilan menengah ke bawah. Bahkan, lebih dari 80.000 anak-anak telah tercatat terlibat dalam praktik judi daring.

Melalui kolaborasi dengan Gojek, kampanye #JudiPastiRugi diharapkan mampu menjangkau lebih banyak kalangan masyarakat secara langsung, termasuk melalui media digital dan sosial yang mudah diakses.

“Edukasi dan pesan kampanye akan disampaikan secara luas agar masyarakat memahami pentingnya menjaga masa depan keluarga dari jerat judi online,” ujar Meutya.

Kampanye ini juga mendorong pemanfaatan teknologi secara cerdas dan bertanggung jawab. Menurut Meutya, penyelesaian masalah judi online harus dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah, pelaku industri digital, dan masyarakat.

“Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa teknologi dan kebijakan publik bisa berjalan seiring dalam menciptakan ruang digital yang aman dan sehat,” tambahnya.

Dalam lima bulan terakhir, Kemkomdigi telah memblokir lebih dari satu juta konten bermuatan judi online. Namun, upaya ini belum cukup untuk membendung seluruh peredaran situs ilegal. Oleh karena itu, pendekatan jangka panjang seperti literasi digital dan edukasi publik menjadi prioritas.

Sejumlah program edukatif telah digulirkan, antara lain PORTAL (Podcast Obrolan Literasi Digital Bahaya Judi Online), Kelas Keamanan Digital, 101 Strategi Anti Judi Online, dan Training of Trainer: Tangkal Bahaya Judi Online. Program-program ini disusun untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan agar tidak terjebak dalam berbagai modus perjudian daring.

Di sisi lain, penguatan regulasi juga terus diupayakan. Kemkomdigi mendorong penerapan prinsip “safety by default” di platform digital, agar akses ke situs judi secara otomatis dibatasi, terutama bagi anak-anak. Selain itu, kerja sama dengan aparat penegak hukum terus ditingkatkan untuk membongkar jaringan judi online ilegal.

Kampanye nasional #JudiPastiRugi turut didukung oleh GoPay, Telkomsel, Google, TikTok, serta berbagai media nasional, dalam bentuk Aliansi #JudiPastiRugi. Kolaborasi ini mengusung pendekatan edukasi digital yang mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat luas.

Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo, menyatakan bahwa pemberantasan judi online memerlukan sinergi berbagai pihak.

“Kami membentuk Aliansi #JudiPastiRugi untuk menyatukan kekuatan antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam mencegah penyalahgunaan teknologi untuk praktik ilegal,” katanya.

Sebagai langkah awal, kampanye ini melibatkan mitra driver Gojek sebagai agen penyuluh langsung di lapangan. Dengan mobilitas tinggi dan interaksi langsung dengan masyarakat, para mitra diharapkan bisa menyampaikan pesan-pesan edukatif secara sederhana dan efektif kepada penumpang maupun komunitasnya.