(Vibizmedia – Denyut Dunia) Di Hanoi, Vietnam, adalah pemandangan biasa jika perempuan bekerja di sektor konstruksi bangunan, meskipun bidang ini secara tradisional didominasi oleh laki-laki. Perempuan di Hanoi terlibat dalam berbagai peran, mulai dari posisi administratif hingga teknis, seperti Quantity Surveyor (QS), Quality Assurance/Quality Control (QA/QC), dan Shop Drawing. Perusahaan-perusahaan besar seperti Coteccons dan Unicons memberikan kesempatan yang setara bagi perempuan untuk berkembang dalam industri konstruksi, tanpa diskriminasi gender.
Namun, terdapat tantangan yang dihadapi perempuan dalam industri ini. Stereotip sosial yang menganggap konstruksi sebagai bidang “khusus laki-laki” masih ada, dan perempuan sering kali harus bekerja lebih keras untuk membuktikan kemampuan mereka. Meskipun demikian, banyak perempuan yang berhasil menembus batasan ini dan menempati posisi penting dalam perusahaan konstruksi.
Pemerintah Vietnam juga menetapkan regulasi untuk melindungi kesehatan dan keselamatan perempuan pekerja. Terdapat daftar pekerjaan yang dilarang bagi perempuan, terutama yang berisiko tinggi terhadap kesehatan reproduksi atau memerlukan tenaga fisik berlebihan, seperti pengangkatan beban berat atau pekerjaan di tambang bawah tanah.
Secara keseluruhan, meskipun masih ada tantangan, perempuan di Hanoi semakin aktif dan diakui perannya dalam industri konstruksi. Dengan dukungan dari perusahaan dan perubahan persepsi sosial, peluang bagi perempuan di sektor ini terus meningkat.
