Rumah Pendidikan, Platform Pengembangan Kompetensi Guru

0
285
Guru
Guru. DOK: TANOTO GROUP

(Vibizmedia-Nasional) Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa Rumah Pendidikan hadir sebagai ekosistem terintegrasi dan kolaborasi lintas pemangku kepentingan guru, siswa, orang tua, hingga mitra pendidikan untuk mengakses dan berbagi informasi dalam satu platform digital.

“Platform ini memiliki delapan ruang virtual yang mendukung akses informasi dan interaksi antarpemangku kepentingan. Salah satunya adalah Ruang GTK, yang dirancang khusus untuk pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan,” jelas Mu’ti dalam Sidang Pleno Pertemuan Menteri Pendidikan APEC ke-7 (7th APEC Education Ministerial Meeting/AEMM) yang berlangsung di Jeju, Korea Selatan, pada Kamis, 15 Mei 2025.

Inisiatif ini sejalan dengan rencana besar pemerintah untuk menghadirkan pendidikan yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan zaman. Salah satu langkah konkret adalah penguatan pelatihan guru dalam bidang coding, asesmen, analisis data, dan pembelajaran mandiri, mengingat coding akan mulai diajarkan dari kelas 5 SD hingga jenjang SMA.

Peningkatan kompetensi guru, lanjutnya, merupakan pilar utama dalam menjembatani kesenjangan kualitas pendidikan.

“Pendidikan di era digital menuntut guru yang mampu mempersiapkan murid dengan keterampilan masa depan, termasuk kemampuan berpikir komputasional dan pemahaman etika kecerdasan buatan (AI),” jelasnya.

Lebih dari sekadar penguasaan teknis, kurikulum baru yang mencakup coding dan AI juga dirancang untuk membentuk pemikiran kritis, pendekatan desain yang berpusat pada manusia, serta kecakapan etis dalam pemanfaatan teknologi.

Sebagai informasi, kehadiran Rumah Pendidikan dalam forum internasional ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memajukan pendidikan inklusif berbasis teknologi, sekaligus membuka peluang kerja sama lintas negara dalam transformasi pendidikan di kawasan Asia Pasifik.