
(Vibizmedia -Kepulauan Riau) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) secara resmi meluncurkan program Jiran Istimewa (JIWA) sebagai langkah untuk mempererat hubungan pariwisata antara Kepri dan Negara Bagian Johor, Malaysia.
“Secara historis, Kepri dan Johor memiliki hubungan yang sangat dekat. Program Special Border Treatment (SBT) atau JIWA ini merupakan wujud nyata dari persahabatan antarnegara bertetangga,” ungkap Konsul Jenderal RI di Johor Bahru, Sigit Suryantoro Widiyanto, dalam pernyataan resminya pada Sabtu (17/5/2025).
SBT sendiri merupakan inisiatif yang memberikan berbagai keistimewaan atau insentif bagi warga yang tinggal di wilayah perbatasan langsung antarnegara.
Melalui program JIWA, wisatawan asal Johor yang berkunjung ke Kepri akan mendapatkan sejumlah keuntungan, seperti diskon 10–20 persen untuk layanan hotel dan restoran, serta paket-paket promosi menarik lainnya.
Di wilayah Batam, beberapa pelaku industri pariwisata yang telah berpartisipasi dalam program ini antara lain Batam View Beach Resort, Yolivia Wisata Batam, Nagoya Mansion Hotel, Garden Bay Restaurant, dan Aston Inn Gideon Batam.
Sebaliknya, warga Kepri yang berwisata ke Johor juga akan menikmati berbagai kemudahan dan perlakuan khusus yang memperkaya pengalaman perjalanan mereka.
Sigit Suryantoro menambahkan, saat ini telah terdapat sekitar 30 pengelola hotel di Johor yang bergabung dalam program ini, menawarkan potongan harga hingga 30 persen. Beberapa di antaranya termasuk Sabak Awor Resort, Chariton Hotels, dan Sem9 Hotel Senai.
“JIWA adalah singkatan dari Jiran Istimewa, yang bermakna ‘tetangga yang istimewa’. Ini mencerminkan hubungan erat yang telah terjalin sejak lama antara Kepri dan Johor,” ujarnya.
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, yang turut hadir dalam peluncuran program ini, menyampaikan harapannya agar JIWA mampu menjadi pemicu peningkatan kunjungan wisata antarwilayah.
“Dengan hadirnya program Jiran Istimewa ini, kami berharap sektor pariwisata di Kepri dan Johor semakin berkembang. Kami sangat mengapresiasi inisiatif KJRI Johor Bahru dalam menginisiasi kerja sama ini,” tuturnya.
Selain mempererat hubungan pariwisata, JIWA juga menjadi simbol integrasi ekonomi lintas batas. Kini, wisatawan Johor dapat bertransaksi di Kepri menggunakan aplikasi Duit Now, sementara warga Kepri dapat melakukan pembayaran di Johor melalui sistem QRIS dengan skema lintas negara (cross-border).
Langkah ini diharapkan dapat mempermudah pergerakan wisatawan serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di kawasan perbatasan. Program JIWA diharapkan menjadi contoh kolaborasi regional yang harmonis dan berkelanjutan antara Indonesia dan Malaysia.