(Vibizmedia-Nasional) Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan bahwa Indonesia saat ini telah mencapai swasembada beras dan optimistis ekspor beras ke Malaysia.
Menurutnya, produksi nasional di atas 32-33 juta ton beras, pemerintah optimistis tidak perlu melakukan impor. Bahkan dia percaya diri Indonesia akan mampu melakukan ekspor 2 ribu ton beras ke Malaysia, sesuai dengan kondisi ketersediaan pangan nasional kedepan.
“Kalau untuk beras khusus memang Indonesia kan sudah mengekspor, beberapa waktu terakhir sebenarnya juga kita sudah mengekspor ke Saudi Arabia dan beberapa tempat,” jelas Arief dalam keterangannya, pada Kamis, 22 Mei 2025.
Arief mengatakan Presiden Prabowo Subianto memang telah mengizinkan untuk ekspor beras dalam beberapa kesempatan. Dengan beberapa hal yang perlu diperhatikan pemerintah sebelum melakukan ekspor beras.
Pertama, produksi beras dalam negeri sudah stabil. Kedua, cadangan pangan pemerintah relatif cukup dan aman.
“Tapi kita semua saat ini sedang fokus untuk menyiapkan CBP (cadangan beras pemerintah). Nanti pada saat produksinya sudah sangat stabil, kemudian cadangan pangan pemerintah cukup, relatif lebih aman, harusnya kita juga bisa melakukan ekspor pada saat CBP tinggi dan produksi bisa dipastikan baik. Komitmen Bapak Presiden Prabowo, kita siap membantu negara lain yang kekurangan. Namun prioritas utama tetap penguatan ketahanan pangan dalam negeri,” kata Arief.
Untuk itu, pemerintah terus mendorong edukasi kepada petani agar menjaga kualitas gabah, terutama yang akan masuk ke skema CBP. Sebab, kualitas pascapanen menjadi penentu efektivitas penyimpanan dan penyaluran beras cadangan pemerintah.
Saat ini, total CBP telah mencapai 3,7 juta ton. Peningkatan CBP dibandingkan tahun-tahun sebelumnya ini berasal dari transfer stok dari tahun 2024 sebesar 1,8 juta ton ditambah dengan surplus produksi tahun 2025 yang diperkirakan mencapai sekitar 8 juta ton.