
(Vibizmedia – Jakarta) Transformasi digital dan pemerataan layanan publik di Indonesia diyakini akan lebih cepat terwujud melalui konsolidasi di sektor telekomunikasi nasional, khususnya di antara penyelenggara layanan seluler.
Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomidigi), Meutya Hafid, saat menerima audiensi pimpinan XL Smart di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Jakarta Pusat, pada Senin (26/5/2025).
“Kami meyakini bahwa konsolidasi ini juga menjadi langkah untuk menyehatkan industri telekomunikasi nasional. Harapannya, transformasi digital dapat berlangsung lebih cepat karena kami melihat ini sebagai sesuatu yang positif bagi bangsa,” ujar Meutya.
Ia mengapresiasi kontribusi operator seluler dalam menghadirkan solusi berbasis data yang dinilai krusial dalam menjamin transparansi dan efektivitas berbagai program pemerintah berskala besar, salah satunya Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Tanpa data, kita tidak tahu di mana letak permasalahan. Bahkan saat mudik, kita terbantu oleh teknologi AI dari operator seluler untuk memantau titik-titik kemacetan. Ke depan, kami mendorong agar Program MBG juga menggunakan pendekatan serupa, agar pelaksanaannya lebih transparan dan lancar,” jelasnya.
Meutya menyampaikan bahwa pemerintah sedang memperkuat koordinasi lintas sektor untuk memastikan Program MBG dapat menjangkau lebih dari 80 juta penerima manfaat hingga akhir 2025.
Selain itu, pendekatan berbasis data juga akan diterapkan dalam pelaksanaan Program Sekolah Rakyat, yang direncanakan dimulai pada Juli 2025.
“Kami juga sedang memetakan infrastruktur konektivitas di setiap titik Sekolah Rakyat. Dari 69 titik awal, seluruhnya telah terhubung. Target selanjutnya adalah 200 titik sekolah, yang membutuhkan koordinasi berkelanjutan dengan operator seluler,” tambahnya.
Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Digital membuka ruang kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk XL Smart, guna mempercepat digitalisasi sektor-sektor strategis seperti UMKM, Koperasi Merah-Putih, hingga pembangunan infrastruktur digital di wilayah tertinggal.
Dalam kesempatan yang sama, Komisaris Independen XL Smart, Retno Marsudi, menyatakan kesiapan perusahaan untuk mendukung agenda pemerintah melalui penyediaan solusi berbasis data.
“Kami melihat Presiden sangat berpihak pada rakyat. Program-program seperti Koperasi Merah-Putih dan MBG sangat membumi. Akan jauh lebih efektif jika dijalankan dengan dukungan data yang kami miliki, sehingga mencegah potensi distorsi informasi di lapangan,” ungkap Retno. Ia juga menegaskan komitmen XL Smart sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan program prioritas secara lebih merata dan menyeluruh.