Konferensi Infrastruktur Internasional 2025, Strategi Akselerasi Ekonomi Indonesia

0
400
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Muhammad Rachmat Kaimuddin (tengah), saat memberikan keterangan dalam Konferensi Pers Sosialisasi International Conference on Infrastructure (ICI) di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Jakarta. (Foto: Kemkomdigi)

(Vibizmedia – Jakarta) Indonesia akan menjadi tuan rumah International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, sebuah forum strategis tingkat global yang akan berlangsung pada 11–12 Juni 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta.

Konferensi ini menjadi momen krusial bagi Indonesia untuk memperkenalkan visi dan arah pembangunan infrastrukturnya di kancah internasional, terutama menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada pada 15–17 Juni 2025.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Muhammad Rachmat Kaimuddin, menyampaikan bahwa ICI 2025 merupakan langkah strategis dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur guna mendukung agenda besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, seperti pencapaian pertumbuhan ekonomi delapan persen, swasembada pangan, dan swasembada energi.

“Sejauh ini, sekitar 80–90 persen kuota peserta telah terisi, mencakup perwakilan dari pemerintah, investor swasta, lembaga keuangan internasional, dan organisasi filantropi global. Pendaftaran masih dibuka hingga 5 Juni 2025,” ungkap Rachmat dalam konferensi pers di Press Room Kementerian Komunikasi dan Digital, Senin (2/6/2025).

Ia menambahkan, kebutuhan pendanaan infrastruktur dalam lima tahun ke depan diproyeksikan tiga kali lebih besar dibandingkan periode sebelumnya. Oleh karena itu, ICI 2025 diharapkan menjadi wadah kolaboratif lintas sektor untuk menyatukan visi, merumuskan solusi strategis, serta membuka pintu investasi dan kemitraan global.

Lima Pilar Utama ICI 2025

Rachmat menjelaskan bahwa konferensi tahun ini akan mengangkat lima tema utama:

  1. Future-Proofing Cities – Pembangunan infrastruktur kota berkelanjutan.
  2. Connecting the Archipelago – Meningkatkan konektivitas darat, laut, dan udara.
  3. Infrastructure for Livability – Pengembangan kawasan hunian modern.
  4. Resilient by Design – Adaptasi infrastruktur terhadap perubahan iklim.
  5. Unlocking Capital – Inovasi pembiayaan dan kemudahan investasi.

ICI 2025 akan menghadirkan sesi pleno, diskusi tematik, pameran proyek strategis, serta forum business matching dan pertemuan bilateral untuk mempercepat realisasi proyek-proyek konkret.

Sejak April 2025, berbagai rangkaian pre-event telah dilaksanakan, melibatkan kementerian terkait dan lembaga internasional guna mengkurasi proyek-proyek yang siap ditawarkan kepada calon investor.

Dalam konteks geopolitik dan ekonomi global, penyelenggaraan ICI 2025 menjelang KTT G7 dinilai strategis sebagai ajang diplomasi ekonomi Indonesia, yang bertujuan menarik minat investor global serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pengembangan infrastruktur berkelanjutan di Asia.

“Kami hadir dengan portofolio nyata, kebijakan yang mendukung, dan semangat kolaboratif. ICI 2025 adalah kesempatan emas bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan dalam transformasi infrastruktur global,” tegas Rachmat.

Sementara itu, Staf Khusus Bidang Komunikasi Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Herzaky Mahendra Putra, menyampaikan bahwa penyelenggaraan ICI 2025 mencerminkan komitmen kuat pemerintah dalam menjadikan sektor infrastruktur sebagai fondasi utama pembangunan.

“Infrastruktur adalah kunci pertumbuhan ekonomi. Melalui ICI, kami ingin memperlihatkan kemajuan yang telah dicapai dan arah pembangunan ke depan,” ujarnya dalam sesi yang dimoderatori oleh Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital, Arnanto Nurprabowo.

Arnanto menambahkan bahwa Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dijadwalkan menjadi pembicara dalam ICI 2025 untuk menyampaikan materi terkait infrastruktur digital, smart city, perbankan, dan aktivitas ekonomi digital lainnya.

Ia juga mengajak media dan operator seluler untuk berperan aktif dalam menyebarkan informasi mengenai ICI 2025 agar publik dapat memahami pentingnya konferensi ini bagi masa depan pembangunan nasional.