(Vibizmedia – Jakarta) Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) memberikan apresiasi atas pencapaian Fixransomware.com, startup asal Indonesia, yang berhasil meraih juara ketiga dalam ajang SelectUSA Investment Summit 2025 di Maryland, Amerika Serikat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyampaikan bahwa pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa startup Indonesia memiliki daya saing global. “Keberhasilan Fixransomware.com menunjukkan bahwa inovasi anak bangsa mampu bersaing di kancah internasional dan menjadi daya tarik bagi investor asing,” ujar Menteri Riefky dalam keterangan di Autograph Tower, Jakarta, Selasa (27/05/25).
Ajang SelectUSA yang digelar pada 11–14 Mei 2025 merupakan forum internasional bergengsi yang mempromosikan investasi asing ke Amerika Serikat dan memperkuat jaringan lintas negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Fixransomware.com dikenal melalui solusi asuransi ransomware berbasis kecerdasan buatan (AI) dan layanan pemulihan data yang efektif. Inovasi tersebut menjadi sorotan dalam forum tersebut karena dinilai mampu memberikan perlindungan data yang handal bagi perusahaan.
“Prestasi ini memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan potensi besar di sektor ekonomi kreatif digital,” tambah Menteri Riefky. Ia juga menegaskan komitmen Kemenparekraf dalam mengembangkan ekosistem startup digital tanah air sebagai bagian dari visi menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru bagi perekonomian nasional.
CEO Fixransomware.com, Laksamana Fadian ZR, turut menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah melalui Kemenparekraf. Ia menegaskan bahwa sinergi antara inovasi teknologi dan dukungan kebijakan menjadi kunci keberhasilan startup menghadapi tantangan industri digital global.
“Keberhasilan ini membuktikan bahwa kreativitas dan inovasi adalah aset utama dalam menghadapi kompleksitas industri digital saat ini,” ujar Laksamana.
Kemenparekraf berharap pencapaian Fixransomware.com bisa menjadi inspirasi bagi pelaku startup lainnya dan memperkuat kepercayaan investor asing terhadap ekosistem digital Indonesia.
