Menteri Pariwisata Tegaskan Komitmen Keberlanjutan di Tengah Ekspansi Industri Ekstraktif di Raja Ampat

0
237
Foto: Kementerian Pariwisata

(Vibizmedia – Jakarta) Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menekankan pentingnya penerapan prinsip pariwisata berkelanjutan dalam setiap aktivitas industri ekstraktif di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam pertemuan bersama Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (4/6/2025).

Menteri Widiyanti menyampaikan keprihatinan atas ekspansi tambang nikel di Raja Ampat yang berdekatan dengan Kawasan Wisata UNESCO Global Geopark (UGGp). Kegiatan ini memicu kekhawatiran masyarakat dan pemerhati lingkungan, mengingat Raja Ampat adalah salah satu destinasi prioritas nasional dengan status kawasan konservasi dan pusat keanekaragaman hayati laut dunia.

“Pembangunan di wilayah ini harus dilandasi prinsip kehati-hatian, penghormatan terhadap ekosistem, serta menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian,” tegas Menteri Widiyanti.

Ia menegaskan komitmen Kementerian Pariwisata menjadikan Raja Ampat sebagai simbol pariwisata berkualitas berbasis konservasi, edukasi, pemberdayaan masyarakat, dan keberlanjutan.

Untuk itu, Menteri Pariwisata mendukung evaluasi menyeluruh terhadap izin-izin pertambangan di kawasan sensitif, terutama yang berdekatan dengan destinasi wisata konservasi. Ia juga mendorong pendekatan lintas sektor (whole of government) agar kebijakan antara sektor pariwisata, lingkungan, energi, dan mineral dapat selaras.

Diperlukan forum dialog lintas kementerian agar pengambilan keputusan mempertimbangkan arah pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. “Kami siap menyediakan data dan masukan berbasis perencanaan serta pengalaman di lapangan, termasuk peran penting masyarakat lokal sebagai penjaga kawasan,” ujarnya.

Menteri Widiyanti menegaskan bahwa kekuatan masa depan Raja Ampat terletak pada kelestarian laut, budaya, dan komunitas lokalnya. “Inilah aset utama yang harus dijaga sebaik-baiknya,” tambahnya.

Senada dengan hal tersebut, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menyampaikan perlunya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk menjaga kelestarian Raja Ampat.

“Kami berharap pemerintah pusat memberikan perhatian lebih. Mari kita jaga bersama Raja Ampat sebagai warisan tidak hanya bagi Indonesia, tapi juga dunia,” ujar Gubernur Elisa.

Raja Ampat dikenal sebagai kawasan dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia. Oleh karena itu, investasi terbaik di wilayah ini adalah investasi pada konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Jika dikelola dengan bijak, Raja Ampat berpotensi menjadi contoh global dalam menyeimbangkan kepentingan ekonomi dan ekologi.