
(Vibizmedia-Nasional) Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa sistem hukum yang adil dan kuat merupakan syarat mutlak bagi keberhasilan suatu negara. Hal tersebut disampaikan Presiden saat menghadiri acara Pengukuhan 1.451 Hakim Mahkamah Agung di Kantor Mahkamah Agung, Jakarta, pada Kamis (12/6).
“Unsur keberhasilan suatu negara—dari kita belajar sejarah—unsur yang sangat penting adalah terdapatnya suatu sistem hukum yang menjamin keadilan bagi seluruh rakyatnya. Ini syarat negara berhasil,” ujar Presiden Prabowo di hadapan para hakim dan pemangku kepentingan di bidang peradilan.
Presiden menekankan bahwa Indonesia sebagai negara besar dengan hampir 300 juta penduduk yang terdiri atas ratusan etnis, agama, dan budaya, hanya dapat bertahan dan maju jika keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu.
Ia juga mengingatkan bahwa kegagalan suatu negara dalam sejarah sering kali disebabkan oleh lemahnya sistem hukum dan kegagalan negara tersebut dalam memenuhi tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam konstitusi.
“Sebuah negara yang gagal adalah negara yang tidak bisa memenuhi apa yang kita tentukan, pendiri-pendiri bangsa kita tentukan, sebagai tujuan-tujuan nasional. Melindungi, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, menjaga ketertiban dunia,” jelasnya.
Presiden Prabowo menyoroti peran hakim sebagai garda terakhir dalam sistem peradilan yang memegang peran vital dalam menjaga stabilitas, ketertiban, dan integritas nasional. Menurutnya, sistem trias politika—eksekutif, legislatif, dan yudikatif—harus berjalan seimbang dan saling mendukung.
“Tidak bisa eksekutif hebat, legislatif tidak bagus, yudikatif tidak bagus. It cannot be done, tidak bisa,” tegas Presiden.
Lebih lanjut, Presiden menekankan bahwa penegakan hukum adalah instrumen utama dalam membangun peradaban yang berkeadilan dan menjaga keutuhan bangsa.
“Dengan yudikatif yang kuat, dengan penegak hukum-hukum yang kuat, saya percaya polisi akan bekerja dengan sebaik-baiknya, TNI mendukung, kejaksaan, semua bekerja. Kita akan tertibkan negara ini, kita akan bikin Indonesia berhasil, karena sistem hukumnya yang baik,” pungkasnya.
Acara pengukuhan hakim Mahkamah Agung ini sekaligus menjadi momentum penguatan komitmen lembaga peradilan dalam mendukung agenda reformasi hukum dan pembangunan nasional yang lebih inklusif dan berkeadilan.