Bencana Hidrometeorologi Basah Masih Dominasi di Tengah Musim Kemarau

0
168
Banjir
Kondisi banjir yang terjadi di Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, pada Minggu, 16 Juni 2025. FOTO: BNPB

(Vibizmedia-Nasional) Meski telah memasuki musim kemarau, sejumlah daerah di Indonesia masih dilanda bencana hidrometeorologi basah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa peristiwa angin kencang, banjir, hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di beberapa wilayah pada periode Minggu (15/6) hingga Senin (16/6) pukul 07.00 WIB.

Angin kencang yang disertai hujan dilaporkan melanda Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Sabtu (14/6). Sebanyak 15 kepala keluarga (KK) di Desa Kwadungan, Kecamatan Kalikajar, terdampak. Empat rumah mengalami rusak berat dan sebelas lainnya rusak ringan. BPBD setempat segera melakukan asesmen dan penanganan.

Kejadian serupa juga terjadi di Jakarta Barat, DKI Jakarta, tepatnya di Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, dan Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan. Sebanyak 10 KK atau 37 jiwa terdampak akibat delapan rumah rusak dan satu papan reklame roboh. BPBD DKI Jakarta telah melakukan pembersihan dan perbaikan rumah sejak Minggu (15/6).

Di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, angin kencang merusak 18 rumah dan menumbangkan satu pohon. Lokasi terdampak berada di Kelurahan Kampungdalem, Kecamatan Tulungagung, serta Desa Waung, Kecamatan Boyolangu. BPBD Jawa Timur dan BPBD Tulungagung telah melakukan evakuasi, asesmen, serta pembersihan material.

Bencana banjir juga terjadi di Desa Patoameme, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, pada Minggu (15/6) pukul 02.00 WITA. Sedikitnya 142 KK atau 511 jiwa terdampak, dengan 134 rumah terendam air setinggi 50 sentimeter. BPBD Kabupaten Boalemo telah melakukan evakuasi dan pembersihan area terdampak.

Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada Minggu (15/6). Kebakaran melanda sekitar satu hektare lahan. Satgas karhutla yang terdiri dari BPBD, Manggala Agni Daops Banyuasin, dan tim gabungan berhasil memadamkan api pada pukul 16.00 WIB.

Melihat kejadian-kejadian tersebut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, meski secara kalender telah memasuki musim kemarau. BNPB mengingatkan pentingnya memantau informasi cuaca dari sumber resmi dan mengambil langkah mitigasi dini.