Program CKG: Komitmen Pemerintah Hadirkan Layanan Kesehatan Gratis untuk Semua

0
283
ASN Pemprov Jatim mengikuti cek kesehatan gratis (CKG) di ruang Bhinaloka di Kantor Gubernur Jatim Jl. Pahlawan Surabaya (Foto: Pemda Prov. Jawa Timur)

(Vibizmedia – Jakarta) Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmen nyata dalam menjamin hak kesehatan rakyat lewat Program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Hingga Juni 2025, program ini telah melayani pemeriksaan kesehatan bagi 8,2 juta jiwa di seluruh negeri.

CKG menargetkan dapat menjangkau seluruh penduduk Indonesia—yakni sekitar 280 juta orang—dalam lima tahun ke depan, menjadikannya salah satu inisiatif pemeriksaan kesehatan terbesar di dunia. Di tahun pertamanya, program ini menargetkan 60 juta penerima manfaat dengan anggaran sebesar Rp4,7 triliun dari APBN 2025.

Prita Laura, Tenaga Ahli Utama di Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office), menyebut anggaran tersebut setara dengan pembangunan infrastruktur vital di negara-negara maju.

“Di Swedia atau Finlandia, jumlah ini cukup untuk membiayai operasional transportasi publik sebuah kota selama setahun penuh,” jelas Prita, Jumat (13/6/2025).

Lebih lanjut, ia menyoroti tantangan besar Indonesia dalam menghadapi penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, stroke, dan gagal ginjal—yang setiap tahunnya menyebabkan lebih dari 500 ribu kematian.

Deteksi dini melalui CKG, menurut Prita, menjadi langkah strategis untuk mencegah kondisi kronis yang mahal dan sulit ditangani. Program ini bahkan disebut sebagai “hadiah ulang tahun dari negara” bagi setiap warga, karena pemeriksaan serupa jika dilakukan mandiri bisa bernilai lebih dari Rp1 juta.

Seiring berjalannya waktu, antusiasme masyarakat terhadap program ini semakin tinggi. Untuk itu, Kementerian Kesehatan memperluas cakupan CKG ke berbagai komunitas. Kini, organisasi masyarakat, BUMN, perusahaan swasta, hingga kelompok hobi pun turut menikmati layanan ini.

“Inilah bentuk kolaborasi nyata: puluhan ribu Puskesmas, ratusan dinas kesehatan, Kementerian Kesehatan, dan seluruh anggota Kabinet Merah Putih yang terlibat aktif mempromosikan CKG,” tutur Prita.

CKG Masuk Sekolah Mulai Juli 2025

Mulai Juli 2025, CKG juga akan menyasar anak-anak usia sekolah melalui Program CKG Sekolah, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Program ini ditargetkan menjangkau hingga 50 juta siswa di tingkat pendidikan dasar dan menengah.

Fokus pemeriksaan meliputi aspek kesehatan anak dan remaja seperti status gizi, pertumbuhan, kesehatan mata dan telinga, serta kesehatan mental.

Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat tercatat sebagai daerah dengan partisipasi tertinggi, mencakup sekitar 60% dari total peserta. Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyebut keberhasilan ini tak lepas dari sinergi dengan program daerah bernama Speling (Dokter Spesialis Keliling) yang diluncurkan pada 4 Maret 2025.

Melalui Speling, tim dokter spesialis dihadirkan langsung ke desa-desa, khususnya wilayah miskin, dan melayani warga di balai desa. Hal ini memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus bepergian jauh ke puskesmas atau rumah sakit.