Menparekraf Dukung Festival Nyanyian Anak Negeri Sebagai Wadah Musik Bernuansa Kebangsaan

0
244
Foto: Biro Komunikasi Kemenekraf

(Vibizmedia – Jakarta) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Teuku Riefky Harsya menerima kunjungan tim Festival Nyanyian Anak Negeri (FNAN) di Autograph Tower, Thamrin Nine, Jakarta, Rabu (18/6/2025). Audiensi ini membahas pengembangan subsektor musik melalui festival berbasis nasionalisme dan kreativitas, sebagai bagian dari penguatan ekosistem ekonomi kreatif.

Dalam pertemuan tersebut, Menparekraf menyatakan komitmen pemerintah untuk mendukung dan berkolaborasi dengan FNAN sebagai festival musik yang melibatkan generasi muda dalam penguatan identitas kebangsaan.

“Kami mendukung penuh FNAN sebagai ajang kolaborasi kreatif yang mendorong semangat berkarya dan mengangkat lagu-lagu bertema nasionalisme. Ini bukan sekadar festival musik, tetapi juga sarana membentuk karakter generasi muda melalui karya,” ujar Riefky.

Menparekraf menambahkan bahwa Kemenparekraf siap menjadi akselerator bagi talenta kreatif agar dapat berkembang dan memiliki panggung layak untuk menampilkan karya mereka, khususnya yang mengandung nilai-nilai kebangsaan.

Festival Nyanyian Anak Negeri sendiri merupakan inisiatif dari Tiga Belas 45 Production, yang mengusung konsep kompetisi vokal dan akselerasi talenta muda Indonesia. Selain menampilkan penyanyi berbakat, FNAN juga bertujuan melahirkan Duta Anak Muda Indonesia yang berkarakter, kreatif, dan profesional.

Sebelumnya, tim FNAN telah menggagas kolaborasi dengan Sinergy for Indonesia dan Indonesia Care untuk merilis dua album bertema nasionalisme, yakni Nyanyian Rumah Indonesia dan Nyanyian Anak Negeri, yang melibatkan musisi nasional seperti Pay Burman, Dul Jaelani, dan Shanna Shannon.

Salah satu inisiator FNAN, Ahmad Doli Kurnia—yang juga menjabat Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI—menyampaikan pentingnya dukungan dari pemerintah dalam memperluas jaringan dan memperkuat semangat nasionalisme di kalangan anak muda.

“Kami ingin memperkenalkan ulang lagu-lagu kebangsaan dengan aransemen segar yang relevan bagi generasi sekarang. Dukungan Kemenparekraf, baik secara moral maupun jaringan, sangat berarti bagi keberlanjutan festival ini,” ujar Doli.

Menparekraf turut didampingi Deputi Bidang Kreativitas Media Agustini Rahayu dan Direktur Musik Muhammad Amin. Turut hadir dalam audiensi tersebut antara lain pencetus FNAN Pay Burman dan Tatang Wahyudi, Head Manager & Production EO 1345 Raymond Manuhutu, aktivis musik Neno Warisman, serta musisi muda Dul Jaelani dan Shanna Shannon selaku ikon FNAN.

Pertemuan ini menjadi langkah awal kolaboratif antara pemerintah dan pelaku industri musik untuk menghadirkan festival yang tidak hanya sarat kreativitas, tetapi juga membawa pesan persatuan dan kebangsaan yang kuat. Dengan sinergi yang terbangun, FNAN diharapkan mampu menjadi penggerak subsektor musik dan turut mendorong ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan ekonomi nasional yang baru.