Presiden Prabowo Kunjungi Rusia, Hadiri SPIEF 2025

0
171
Menteri Luar Negeri Sugiono
Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan keterangannya kepada awak media dalam keterangannya di St. Petersburg, Federasi Rusia, pada Rabu, 18 Juni 2025. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memulai kunjungan resminya ke Federasi Rusia selama dua hari sebagai bagian dari upaya penguatan hubungan bilateral Indonesia–Rusia dan partisipasi aktif Indonesia dalam isu-isu global.

Dalam keterangannya kepada awak media di St. Petersburg, Menteri Luar Negeri Sugiono menjelaskan bahwa kunjungan ini memiliki arti strategis dalam memperdalam kerja sama antara kedua negara. “Kunjungan ini menjadi bagian penting dari diplomasi bilateral Indonesia–Rusia, sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam isu-isu global,” ujar Sugiono, Rabu, 18 Juni 2025.

Presiden Prabowo dijadwalkan bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis, 19 Juni 2025, di Istana Constantine (Konstantinovsky Palace), sebuah lokasi bersejarah yang biasa digunakan untuk pertemuan kenegaraan.

Agenda Presiden dimulai dengan peletakan karangan bunga di Makam Pahlawan sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan jasa para pahlawan Rusia. Setelah itu, Presiden akan menjalani pertemuan bilateral dengan Presiden Putin yang akan membahas berbagai topik penting, mulai dari kerja sama bilateral hingga perkembangan isu regional dan global.

“Saya yakin kedua pemimpin juga akan berbicara mengenai masalah-masalah baik itu regional maupun global,” tambah Sugiono.

Sebagai penutup kunjungan kenegaraan, Presiden Prabowo akan menjadi salah satu pembicara utama dalam acara St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 pada Jumat, 20 Juni. Forum ini dikenal sebagai wadah pertemuan strategis antara pemimpin dunia dan tokoh-tokoh penting di bidang ekonomi global.

“Bapak Presiden akan diundang untuk berbicara di Sidang Pleno SPIEF 2025 yang merupakan pamungkas dari rangkaian kunjungan Presiden ke Rusia,” ungkap Sugiono.

Kunjungan ini sekaligus menandai langkah aktif Indonesia dalam diplomasi ekonomi dan geopolitik global, serta memperkuat posisi strategis negara dalam berbagai forum internasional.