Pemerintah Apresiasi dan Dukung Talenta Desainer dalam Perancangan Logo HUT ke-80 RI

0
477
Foto: Kemenekraf

(Vibizmedia – Jakarta) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) turut berperan aktif dalam pemilihan desain logo Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia (HUT ke-80 RI) bersama Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dan Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI). Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menyampaikan apresiasi tinggi atas karya para finalis yang dinilai berhasil menyampaikan narasi kebangsaan melalui identitas visual yang kuat dan bermakna.

“Kami melihat proses kreatif yang ditampilkan tidak hanya matang secara teknis, tetapi juga penuh ketulusan. Setiap karya memiliki potensi luar biasa, dan kami percaya siapa pun yang terpilih akan menorehkan prestasi besar di masa depan,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky saat sesi diskusi di Ballroom Thamrin Nine, Jakarta, Senin (30/6/2025).

Wakil Menteri Ekraf Irene Umar menambahkan bahwa pencapaian para finalis dalam menyampaikan pesan kompleks melalui desain yang sederhana adalah bentuk pencapaian luar biasa. “Desain-desain ini bukan sekadar gambar, tapi membawa jiwa dan makna. Kami sangat menghargai pengorbanan waktu, tenaga, dan mental dari para desainer,” ujarnya.

Sayembara logo HUT ke-80 RI yang berlangsung 23 Mei–1 Juni 2025 ini diikuti oleh 245 peserta dari berbagai daerah. Setelah melalui proses kurasi ketat, lima desain terbaik dipresentasikan di hadapan dewan juri. Logo terpilih akan diumumkan dan mulai disosialisasikan pada Juli 2025.

Ketua Umum ADGI Ritchie Ned Hansel menyebut kolaborasi ini sebagai “lebaran”-nya para desainer, dan bukti nyata bahwa negara mampu mengapresiasi karya desain secara profesional dan transparan. “Ini bukan hanya sayembara, tapi bentuk penghormatan kepada profesi desainer grafis Indonesia,” katanya.

Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widiyanto juga mengapresiasi kualitas karya yang ditampilkan. Ia menyoroti pentingnya keunikan dan orisinalitas dalam logo yang akan digunakan secara nasional. “Setiap karya punya cerita yang kuat, dan memilih satu yang terbaik dari semua ini tentu bukan hal mudah,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Sekretariat Negara Juri Ardiyantoro menegaskan bahwa desain logo harus mampu merepresentasikan semangat kemerdekaan dan nilai-nilai kebangsaan. “Logo bukan sekadar visual. Ia harus menyuarakan identitas nasional, sejarah, dan persatuan,” tegasnya.

Turut hadir dalam acara ini jajaran pimpinan Kemenparekraf dan ADGI, termasuk Sekretaris Kemenparekraf Dessy Ruhati, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Yuke Sri Rahayu, serta para tokoh desain nasional yang terlibat dalam proses seleksi dan kurasi logo.