(Vibizmedia-Nasional) Perusahaan teknologi navigasi asal Belanda, TomTom, merilis laporan tahunan TomTom Traffic Index 2024 yang menunjukkan kota-kota dengan tingkat kemacetan lalu lintas tertinggi di dunia. Dalam laporan tersebut, Bandung dinobatkan sebagai kota termacet di Indonesia dan menempati posisi ke-12 dalam daftar 20 kota termacet di dunia.
TomTom menyusun laporan ini berdasarkan data floating car data (FCD) yang dikumpulkan dari pergerakan kendaraan secara anonim sepanjang tahun 2024. Perusahaan mencatat lebih dari 737 miliar kilometer perjalanan kendaraan untuk mengukur waktu tempuh dan tingkat kemacetan di ratusan kota di seluruh dunia.
Menurut TomTom, kemacetan dihitung berdasarkan peningkatan waktu tempuh dibandingkan dengan waktu tempuh dalam kondisi lalu lintas lancar. Misalnya, tingkat kemacetan sebesar 40 persen berarti perjalanan rata-rata memakan waktu 40 persen lebih lama dibandingkan saat jalanan kosong.
Berikut ini adalah 5 kota termacet di Indonesia versi TomTom Traffic Index 2024:
1.Bandung
Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 32 menit 37 detik
Tingkat kemacetan: 48%
2.Medan
Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 32 menit 3 detik
Tingkat kemacetan: 40%
3.Palembang
Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 27 menit 55 detik
Tingkat kemacetan: 41%
4.Surabaya
Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 26 menit 59 detik
Tingkat kemacetan: 31%
5.Jakarta
Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 25 menit 31 detik
Tingkat kemacetan: 43%
Selain memimpin daftar kemacetan di Indonesia, Bandung juga masuk dalam jajaran kota termacet dunia, tepatnya di posisi ke-12. Ini menempatkan kota kembang di antara kota-kota besar lain seperti Kolkata, London, Kyoto, hingga Manila.
Berikut adalah 20 kota dengan kemacetan terburuk di dunia menurut TomTom Traffic Index 2024:
1.Barranquilla (Kolombia)
2.Kolkata (India)
3.Bengaluru (India)
4.Pune (India)
5.London (Inggris)
6.Kyoto (Jepang)
7.Lima (Peru)
8.Davao City (Filipina)
9.Trujillo (Peru)
10.Dublin (Irlandia)
11.Kumamoto (Jepang)
12.Bandung (Indonesia)
13.Tainan (Taiwan)
14.Manila (Filipina)
15.Medan (Indonesia)
16.Arequipa (Peru)
17.Mexico City (Meksiko)
18.Hyderabad (India)
19.Fukuoka (Jepang)
20.Cartagena (Kolombia)
TomTom menegaskan bahwa kemacetan di suatu kota dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kondisi infrastruktur, peraturan lalu lintas, hingga lingkungan kota. Dengan rilis ini, diharapkan kota-kota yang masuk dalam daftar dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.