Sinergi Kemenpar dan Pemprov DKI Jakarta Dorong Pariwisata Berkelanjutan melalui Gerakan Wisata Bersih

0
290
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana (kiri) bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kanan) sepakat untuk mempererat kolaborasi dan membangun kerja sama yang inklusif dan berkelanjutan dalam pengembangan sektor pariwisata, khususnya dalam upaya mendukung Jakarta sebagai kota berkelas global. Pertemuan berlangsung di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/7/2025).(Foto: Biro Komunikasi Kemenpar)

(Vibizmedia – Jakarta) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkuat sinergi dalam membangun sektor pariwisata berkelanjutan melalui inovasi pengelolaan sampah di destinasi wisata dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

Komitmen ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/7/2025), sebagai bagian dari strategi menjadikan Jakarta sebagai kota global yang kompetitif dan berwawasan lingkungan.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan bahwa kerja sama ini tidak semata fokus pada promosi atau penyelenggaraan acara, tetapi juga menitikberatkan pada aspek keberlanjutan, termasuk tata kelola sampah di kawasan wisata.

“Jakarta merupakan etalase Indonesia di mata dunia. Dengan pengelolaan lingkungan yang terarah serta peningkatan kualitas SDM pariwisata, kami yakin Jakarta akan menjadi magnet bagi wisatawan berkualitas,” ujar Menteri Widiyanti.

Salah satu program yang menonjol adalah Gerakan Wisata Bersih yang berhasil mengumpulkan 3,2 ton sampah di kawasan Kota Tua pada Februari 2025. Melibatkan lebih dari 1.000 relawan, inisiatif ini menunjukkan bahwa sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha dapat mengubah isu lingkungan menjadi peluang ekonomi kreatif.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menambahkan bahwa pengelolaan sampah kini menjadi nilai tambah dalam pengembangan destinasi.

“Dulu sampah jadi beban, sekarang menjadi ruang untuk berinovasi dan melibatkan warga dalam menjaga kualitas lingkungan wisata,” ungkapnya.

Peningkatan SDM juga menjadi salah satu fokus penting dalam kerja sama ini. Melalui pelatihan bagi pemandu wisata, petugas kebersihan, dan pelaku UMKM, kualitas layanan wisata di Jakarta diharapkan meningkat, terutama dalam menyambut berbagai agenda internasional Jakarta 2025.

Dengan proyeksi kunjungan 14,6–16 juta wisatawan mancanegara dan 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara, kesiapan infrastruktur dan layanan menjadi keharusan.

Ruang lingkup kolaborasi ini mencakup pengembangan destinasi, penyelenggaraan event dan MICE, serta pertukaran data dan informasi untuk memperkuat pemetaan pariwisata secara presisi. Langkah ini mendukung visi Jakarta sebagai pusat pariwisata berkelanjutan yang menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Melalui semangat “Kerja Sama Pariwisata Jakarta 2025”, kolaborasi antara Kemenpar dan Pemprov DKI Jakarta diharapkan tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga menjadi model pengelolaan destinasi yang dapat direplikasi oleh daerah lain di Indonesia.

Program seperti Gerakan Wisata Bersih dan penguatan SDM menunjukkan bahwa pariwisata yang berkualitas dimulai dari komitmen bersama untuk menjaga lingkungan dan membangun kapasitas pelaku industri.