Empat Siswa Terbaik Wakili Indonesia di Olimpiade Kimia Internasional 2025 di Dubai

0
153

(Vibizmedia – Jakarta) Indonesia kembali mengirimkan talenta mudanya ke ajang sains paling bergengsi dunia. Empat siswa SMA terpilih mewakili Indonesia dalam International Chemistry Olympiad (IChO) ke-57 yang digelar pada 5–14 Juli 2025 di Dubai, Uni Emirat Arab.

Delegasi ini merupakan hasil seleksi ketat dan pembinaan intensif oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Mereka adalah:

  • Darren Mikael Chauhari (SMAS 1 Kristen BPK Penabur Jakarta)
  • Muhammad Clerisyad Atthahirzi (SMA Al Wafi IBS Bogor)
  • Bramantyo Abimanyu (SMA Labschool Kebayoran Jakarta)
  • Sultan El Shirazy (SMA Negeri 17 Palembang)

Keempatnya merupakan juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kimia dan telah melalui tiga tahap pembinaan nasional yang intensif.

Kepala Puspresnas, Maria Veronica Irene Herdjiono, menyampaikan harapan besar terhadap prestasi tahun ini. “Tahun lalu kita membawa pulang empat perunggu. Tahun ini, kita targetkan lebih tinggi. Semoga ada medali emas untuk Indonesia,” ujarnya optimistis.

Persiapan tim tidak main-main. Para peserta mendapat pelatihan akademik dan praktikum sesuai standar silabus internasional, didampingi tim pembina dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang terdiri dari Deana Wahyuningrum, Fainan Failamani, dan Rindia Maharani Putri.

“Anak-anak sudah sangat siap, baik secara teori maupun praktikum. Materi yang dilatihkan mencakup Kimia Fisik, Organik, Anorganik, Analitik, dan Biokimia,” jelas Deana selaku Koordinator Pembina.

Salah satu peserta, Sultan El Shirazy, mengaku optimis berkat pembinaan yang terarah dari Puspresnas. “Insya Allah kami siap memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Bramantyo menambahkan bahwa pembinaan intensif ini membantunya merasa lebih percaya diri menghadapi peserta dari berbagai negara. “Rasa percaya diri saya meningkat. Kami siap bersaing,” ucapnya.

Sebagai ajang tahunan yang diikuti oleh sekitar 90 negara, IChO menjadi arena kompetisi bergengsi bagi pelajar terbaik dunia di bidang kimia. Setiap negara hanya bisa mengirim empat siswa terbaik sebagai delegasi resminya.

Partisipasi Indonesia di IChO bukan hanya mencerminkan kapasitas sains pelajar Indonesia di tingkat dunia, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi dan membawa harum nama bangsa di panggung global.