Kemenperin Konsisten Dorong Hilirisasi Industri, Gandeng Dunia Usaha Siapkan SDM Unggul

0
124

(Vibizmedia – Jakarta) Kementerian Perindustrian menegaskan komitmennya untuk terus mengakselerasi kebijakan hilirisasi industri sebagai salah satu pilar penting dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 7–8 persen. Selama ini, hilirisasi telah terbukti memberikan dampak luas terhadap perekonomian, khususnya dalam mendorong investasi dan penciptaan lapangan kerja.

Pada kuartal I tahun 2025, realisasi investasi di sektor hilirisasi mencapai Rp136,6 triliun, meningkat signifikan sebesar 79,82 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut menyumbang 29,3 persen dari total investasi nasional.

“Kebijakan hilirisasi tidak hanya terfokus pada komoditas tertentu, tetapi menyasar seluruh potensi sumber daya yang mampu memberikan nilai tambah tinggi dan memperluas lapangan kerja,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis (10/7).

Sinergi Kuat Cetak SDM Industri Kompeten

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan dunia industri dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk mendukung keberhasilan hilirisasi.

Kemenperin saat ini memiliki 13 perguruan tinggi vokasi, 9 SMK, dan 7 balai diklat industri, yang semuanya terlibat aktif dalam mencetak tenaga kerja industri yang kompeten dan siap bersaing di tingkat global.

Salah satu contohnya adalah Politeknik ATI Makassar, yang berfokus pada pengembangan SDM untuk sektor hilirisasi. Bersama PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) melalui Yayasan IMIP Peduli, Politeknik ATI Makassar meluncurkan Program Kelas Hilirisasi untuk mahasiswa D3 tahun ajaran 2025/2026. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian oleh Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri dan Ketua Yayasan IMIP Peduli, Irsan Widjaja.

Program ini akan memberikan beasiswa penuh selama tiga tahun studi kepada 120 mahasiswa dari empat program studi, yakni Teknik Manufaktur Industri Agro, Teknik Industri Agro, Teknik Kimia Mineral, dan Otomasi Sistem Permesinan.

“Program Kelas Hilirisasi menjadi bukti nyata kepedulian PT IMIP terhadap pendidikan vokasi dan upaya mencetak SDM siap kerja di sektor hilirisasi,” ungkap HR Director PT IMIP, Achmanto Mendatu.

Selain beasiswa, PT IMIP juga akan mengirimkan dosen praktisi industri serta turut serta dalam penyusunan kurikulum pendidikan agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri, menyambut positif kerja sama ini dan menyampaikan apresiasi atas inisiatif Yayasan IMIP Peduli.

“Kelas Hilirisasi akan memperkuat kemitraan strategis dalam pengembangan pendidikan vokasi dan mendukung kebutuhan tenaga kerja sektor pengolahan mineral dan logam,” ujar Basri.

Melalui langkah-langkah konkret seperti ini, Kemenperin berharap hilirisasi industri tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka jalan bagi pembangunan industri nasional yang inklusif dan berkelanjutan.