BI Rate Turun 25 Bps Menjadi 5,25% Untuk Mempertahankan Stabilitas

0
306
BI Rate Turun 25 Bps Menjadi 5,25% Untuk Mempertahankan Stabilitas
Sumber: Youtube Bank Indonesia

 

(Vibizmedia – Economy & Business) – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 15-16 Juli 2025 memutuskan untuk menurunkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 5,25%. Suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,00%.

Keputusan ini konsisten dengan makin rendahnya prakiraan inflasi tahun 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5±1%. Terjaganya stabilitas nilai tukar Rupiah sesuai dengan fundamentalnya, serta perlunya untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati ruang penurunan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan tetap mempertahankan stabilitas nilai tukar Rupiah dan pencapaian sasaran inflasi sesuai dengan dinamika yang terjadi pada perekonomian global dan domestik.

Bank Indonesia juga terus memperkuat respons kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi. Strategi operasi moneter terus dioptimalkan untuk memperkuat efektivitas transmisi penurunan suku bunga.

Di pasar uang, sejalan dengan penurunan BI-Rate pada Mei 2025 dan operasi moneter Bank Indonesia, suku bunga INDONIA terus menurun. Yaitu menjadi 5,14% pada 15 Juli 2025 dari sebelum pengumuman penurunan BI-Rate pada Mei sebesar 5,77%.

Suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan juga menurun dari masing-masing sebesar 6,40%, 6,44%, dan 6,47%. Sebelum penurunan BI-Rate pada Mei 2025 menjadi 5,85%; 5,86%; dan 5,87% pada tanggal 11 Juli 2025.

Imbal hasil SBN untuk tenor 2 tahun menurun dari 6,13% menjadi 5,86%, sementara untuk tenor 10 tahun menurun dari 6,71% menjadi 6,56%.

Namun demikian, suku bunga deposito 1 bulan meningkat, dari 4,81% pada Mei 2025 menjadi 4,85% pada Juni 2025. Hal ini seiring dengan persaingan bank untuk memperoleh pendanaan.

Suku bunga kredit perbankan juga masih tinggi, yaitu 9,16% pada Juni 2025, tidak jauh berbeda dari 9,18% pada Mei 2025.

Ke depan, Bank Indonesia memandang suku bunga kredit perbankan perlu terus menurun. Sehingga dapat mendorong peningkatan penyaluran kredit/pembiayaan guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting