HAN 2025 Dirayakan Serentak di Seluruh Indonesia, Wujud Negara Hadir untuk Anak

0
193

(Vibizmedia – Jakarta) Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tahun 2025 hadir dengan wajah baru. Tidak lagi terpusat di satu kota, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengusung konsep perayaan serentak di seluruh daerah, dari Sabang hingga Merauke. Langkah ini bertujuan mempertegas kehadiran negara di tengah kehidupan anak-anak, di mana pun mereka berada.

“Anak-anak harus merasakan kehadiran negara, tidak hanya di pusat, tapi juga di tempat mereka tumbuh dan berkembang,” ujar Sekretaris Kemen PPPA, Titi Eko Rahayu, dalam Forum Tematik Bakohumas, Selasa (15/7/2025).

Mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045” dan tagline “Anak Indonesia Bersaudara,” HAN 2025 tidak sekadar menjadi seremoni tahunan, tetapi digagas sebagai gerakan kolektif untuk membangun karakter anak yang sehat, tangguh, cerdas, dan menjunjung tinggi nilai persaudaraan dalam keberagaman.

Kemen PPPA bersama Bakohumas mendorong narasi-narasi positif yang memperkuat perlindungan anak, seperti Anak Hebat, Indonesia Kuat, Anak Cerdas Digital, Pendidikan Inklusif untuk Semua, Stop Perkawinan Anak, hingga Anak Terlindungi Menuju Indonesia Emas 2045.

“Komunikasi publik harus menjadi motor penggerak perubahan. Pesan perlindungan anak harus konsisten hadir di ruang publik, termasuk media sosial,” tegas Titi.

Tantangan Digital dan Perlindungan Anak

HAN 2025 juga memberi sorotan khusus pada tantangan digital. Berdasarkan data UNICEF, setiap setengah detik satu anak di dunia terhubung ke internet untuk pertama kalinya. Di Indonesia, lebih dari 9 persen dari total 221 juta pengguna internet adalah anak-anak di bawah usia 12 tahun.

“Kondisi ini meningkatkan risiko anak-anak terpapar konten berbahaya dan eksploitasi daring,” jelas Molly Prabawati, Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Digital.

Menjawab tantangan tersebut, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik Ramah Anak (PP TUNAS). Regulasi ini menjadi tonggak penting dalam menciptakan ruang digital yang aman, sehat, dan edukatif bagi anak-anak Indonesia.

Aksi Bersama untuk Masa Depan Anak

HAN 2025 menjadi panggilan bersama untuk bertindak. Pemerintah mengajak seluruh elemen bangsa—keluarga, sekolah, komunitas, dunia usaha, media, dan masyarakat luas—untuk berperan aktif melindungi dan mendampingi anak-anak sebagai fondasi masa depan bangsa.

“Indonesia Emas 2045 hanya bisa diwujudkan jika hari ini kita menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan memberdayakan bagi anak-anak,” tutup Titi.