Kemendikdasmen Luncurkan Rapor Pendidikan 2025: Transparansi Data untuk Pendidikan Berkualitas dan Inklusif

0
400

(Vibizmedia – Jakarta) Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), resmi meluncurkan Rapor Pendidikan Indonesia 2025 sebagai upaya memperkuat transparansi dan pemetaan kualitas pendidikan nasional berbasis data. Tidak hanya ditujukan untuk pemerintah daerah dan satuan pendidikan, kini masyarakat umum seperti orang tua, peneliti, DPRD, LSM, dan komunitas lokal juga dapat mengaksesnya.

“Inisiatif ini bukan sekadar pembaruan data, tetapi langkah nyata membangun pendidikan berbasis gotong royong. Kini semua pihak bisa melihat dan bergerak bersama memperbaiki kualitas pendidikan,” ujar Toni Toharudin, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Rabu (16/7/2025).

Dua Fitur Baru Rapor Pendidikan 2025:

  1. Indikator PAUD – menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak usia dini.
  2. Indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) – memetakan akses layanan dasar pendidikan di setiap wilayah.

Selama ini, data mutu pendidikan cenderung tertutup bagi publik. Padahal, informasi seperti ini dibutuhkan oleh berbagai pihak untuk:

  • Mengevaluasi kualitas sekolah
  • Memahami tantangan lokal (misalnya kekurangan guru atau literasi rendah)
  • Merancang solusi berbasis kebutuhan komunitas

Kini, data hasil Asesmen Nasional dan data administratif, termasuk tingkat literasi, numerasi, lingkungan belajar, kesejahteraan guru, hingga kehadiran siswa, disajikan secara terbuka melalui dashboard interaktif di laman https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id.

“Pendidikan yang baik butuh arah. Rapor Pendidikan adalah peta jalan kita bersama,” tambah Toni.

Rapor Pendidikan 2025 bukan hanya dokumen pemantau, melainkan alat ukur dan pemantik aksi kolaboratif, demi memastikan semua anak Indonesia, dari kota hingga pelosok desa, memperoleh akses pendidikan yang bermutu dan setara.