Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Indonesia 17 Juli 2025: Banjir Mendominasi

0
300
Banjir
Kondisi sungai yang meluap hingga pemukiman warga di wilayah Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat daya pada Rabu, 16 Juli 2025. FOTO: BNPB

(Vibizmedia-Nasional) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis rekapitulasi kejadian bencana yang berlangsung di berbagai daerah pada periode Rabu (16/7) pukul 07.00 WIB hingga Kamis (17/7) pukul 07.00 WIB. Dalam laporan tersebut, bencana banjir tercatat mendominasi laporan meski Indonesia sedang memasuki musim kemarau.

Banjir di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya
Hujan dengan intensitas tinggi pada 15 dan 16 Juli 2025 mengakibatkan banjir di Distrik Aimas dan Distrik Mariat, Kabupaten Sorong. Sedikitnya 50 kepala keluarga terdampak, dengan 50 rumah terendam dan dua rumah mengalami kerusakan. Tim BPBD Kabupaten Sorong bersama unsur terkait telah turun ke lokasi untuk memberikan bantuan dan penanganan darurat. Hingga pagi ini, genangan air masih terlihat di sejumlah titik.

Banjir juga melanda Kecamatan Mangoli Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, Selasa (15/7) malam. Meluapnya sungai merendam permukiman dengan ketinggian air mencapai 60–100 sentimeter. Musibah ini merenggut dua korban jiwa yang tersengat arus listrik saat banjir terjadi. Sebanyak 136 kepala keluarga terdampak, sebagian mengungsi secara mandiri. BPBD setempat terus melakukan pendataan dan memberikan bantuan. Kondisi banjir di wilayah ini dilaporkan mulai surut.

Banjir juga tercatat di Desa Tangga Barito, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Rabu (16/7) siang. Luapan sungai merendam 19 rumah warga dan satu fasilitas sekolah. Total 19 kepala keluarga atau 78 jiwa terdampak. BPBD Kabupaten Boalemo telah menyalurkan bantuan logistik dan melakukan pemantauan kondisi terkini.

Kebakaran Hutan dan Lahan di Humbang Hasundutan
Selain banjir, kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, sejak Rabu (16/7) sore. Sekitar empat hektare lahan terbakar. Tim gabungan dari BPBD dan pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api di lapangan.

Melihat masih maraknya bencana banjir meskipun saat ini memasuki musim kemarau, BNPB mengimbau seluruh pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada. Potensi bencana tidak hanya kekeringan dan kebakaran hutan/lahan, namun juga ancaman banjir, angin kencang, serta tanah longsor.

BNPB menegaskan bahwa kesiapsiagaan dan sinergi antarinstansi sangat penting untuk meminimalkan risiko serta dampak bencana yang mungkin terjadi.